Jelang Idul Fitri, Habib Muda Serukan Persatuan Antar Bangsa
Puluhan habib dan dai yang tergabung dalam Habaib Muda Nusantara (Hadana) mengajak masyarakat serta ulama untuk kembali menggalang persatuan.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan habib dan dai yang tergabung dalam Habaib Muda Nusantara (Hadana) mengajak masyarakat serta ulama untuk kembali menggalang persatuan.
Hal ini dilakukan untuk mempererat kesatuan bangsa menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H.
"Kami meminta kepada seluruh ulama untuk sama-sama menciptakan suasana damai di bulan suci Ramadhan," ujar Koordinator Hadana, Habib Muhammad Shahir Alaydrus, di Gedung Joang, Jakarta, Kamis (30/5/2019).
Pria yang akrab disapa Habib Syahdu ini mengajak para ulama dan habaib untuk tetap bergandengan tangan dan senantiasa memberi kesejukan bagi umat.
Baca: Persija Jakarta Dikabarkan Dekati Pelatih Berjuluk Pep Guardiola Singapura
"Ulama dan habaib adalah perekat dan pemersatu bangsa. Jika mereka terpecah maka akan membahayakan Indonesia," tegas Habib Syahdu.
Dirinya mengaku mengaku prihatin atas kondisi bangsa saat ini. Menurutnya agama sebagai panduan moral berpolitik.
Dirinya meminta agama tidak terseret dalam pusaran politik. Terlebih, sedikit lagi umat Islam akan merayakan hari raya Idul fitri.
Baca: Fadli Zon Dorong Pembentukan Tim Pencari Fakta Terkait Tewasnya 8 Orang Dalam Kerusuhan 21-22 Mei
"Bahwa mati dalam keadaan membela ambisi politik seseorang tidak bisa digolongkan ke dalam syuhada, tapi mati konyol," ungkap Habib Syahdu.
Habib Syahdu mengaku selama ini Hadana berkeliling hampir ke setiap daerah untuk mensyiarkan agama islam yang rahmatan lil alamin bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Sementara itu, anggota Hadana, Habib Abdullah Ba'bud, mengajak semua elemen masyarakat untuk bersatu menyisihkan perbedaan politik.
"Untuk itu mari kita sudahi perselisihan terkait politik. Sekarang saatnya bergerak bersama membangun bangsa dengan menjaga keutuhan NKRI," kata Habib Abdullah.
Hasil rekapitulasi suara
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu 2019.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.