Tolak Pembubaran Koalisi, Max Sopacua: Demokrat Tetap di Kubu 02 Sampai Persoalan di MK Selesai
Max Sopacua mengatakan dirinya dan sejumlah tokoh senior Partai Demokrat menolak usulan pembubaran koalisi 01, Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandi
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Max Sopacua mendukung pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Demokrat, Hinca Pandjaitan soal keberadaan Partai Demokrat dalam koalisi pasangan 02, Prabowo-Sandi hingga persidangan di Mahkamah Konstitusi (MK) selesai.
Max Sopacua pun mengatakan dirinya dan sejumlah tokoh senior Partai Demokrat menolak pandangan mengenai usulan pembubaran koalisi 01, Jokowi-Maruf Amin dan koalisi kubu 02.
“Kami awalnya sudah menyatakan tidak setuju dengan cara atau saran membubarkan koalisi,” kata Max Sopacua saat memberikan keterangan pers di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (13/6/2019).
Baca: Himpun Bantuan Rp 12 Miliar, Mentan Jamin Bangun Kembali Pertanian di Konawe Utara
Baca: 48 Ribu Personel Gabungan TNI-Polri Bakal Amankan Sidang Sengketa Pilpres 2019 di MK
Baca: Remaja Ini Cabuli Anak di Bawah Umur di Atas Sepeda Motor, Sebelumnya Diajak Keliling Kota
Baca: Polisi Penasaran Kasus Suami Gadaikan Istri di Lumajang, Begini Perintah Kapolres Sikapi Hal Langka
“Kami mendukung statement Sekjen bahwa Partai Demokrat tetap dalam 02 sampai persoalan di MK selesai,” tambahnya.
Max dapat memahami apabila ada segelintir politisi Partai Demokrat yang tidak menyukai kehadiran Gerakan Moral Penyelamatan Partai Demokrat (GMPPD).
“Kehadiran kami seolah-olah dari Anas dan Marzuki, itu fitnah. Bertemu mereka saja saya tidak pernah. Sekarang berkembang seakan-akan kami mewakili Anas dan Marzuki. Kami hanya punya satu prinsip Partai Demokrat harus diselamatkan,” jelas Max.
Ia pun meminta, para politisi Partai Demokrat tidak membawa-bawa nama partai.
Saat Demokrat mendukung Prabowo-Sandi, lanjut Max, keputusan diambil melalui jajak pendapat dalam rapat kerja nasional.
"Jika dukugan itu akan dicabut, maka diperlukan surat yang diketahui oleh pengurus Partai Demokrat daerah," jelasnya.
Desakan KLB
Sejumlah pendiri dan senior Partai Demokrat mendorong partai berlambang bintang mercy tersebuti untuk segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).
Pendiri dan senior yang mendorong dilaksanakan KLB tersebut diantaranya Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Max Sopacua, Ahmad Mubarok, Ahmad Jaya, dan Ishak.
"Untuk itu kami menetapkan momentum puncak GMPPD dengan menyiapkan, mendorong, dan melaksanakan suksesnya Kongres Luar Biasa," kata Max Sopacua saat memberikan keterangan pers di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (13/6/2019).
Baca: Donasi Digital Patungan Untuk Berbagi Capai Rp 11,5 Miliar
Baca: Prabowo dan Sandiaga Batal Hadiri Sidang Perdana Sengketa Pilpres 2019, Berikut Alasannya
Baca: Tak Punya Wewenang, Kemenhub Tarik Wacana Melarang Diskon Tarif Ojol