Dinas PU Boyolali Bantah Pernyataan Saksi 02 di MK, Jalan Teras-Juwangi Beraspal dan Tak Butuh 3 Jam
Arif menyampaikan saat ini jalan dari Kecamatan Teras ke Juwangi yang merupakan perbatasan dengan Kabupaten Grobogan itu, sudah terbilang bagus.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI - Pemkab Boyolali membantah pernyataan yang menyebut jalan dari Kecamatan Teras ke Juwangi bisa memakan waktu tiga jam dan tidak beraspal.
Pernyataan itu seperti yang terdapat dalam video viral salah satu saksi capres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi) saat sidang Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta.
Adapun Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUR) Boyolali Arif Gunarto menegaskan, kesaksian Beti Kristina seperti dalam video sidang MK atas sengketa Pilpres 2019 yang beredar sehingga viral, tidak bisa dipertanggungjawabkan.
"Pernyataan soal jalan dari Teras - Juwangi tak beraspal dan waktu tempuhnya sampai tiga jam, itu salah," papar dia saat dihubungi TribunSolo.com, Kamis (20/6/2019).
Baca: KPU: Amplop yang Dibawa Saksi Prabowo-Sandi di MK Tak Pernah Dipakai karena Tak Ada Bekas Lem
Arif menyampaikan saat ini jalan dari Kecamatan Teras ke Juwangi yang merupakan perbatasan dengan Kabupaten Grobogan itu, sudah terbilang bagus.
"Pengerjaan betonisasi untuk akses ke Juwangi sudah dilakukan dari 2011 lalu," kata Arif.
"Jarak tempuk hanya 1,5 jam saja kok," terang dia menegaskan.
Lebih lenjut dia mengungkapkan, akses jalan darat dari Kecamatan Teras menuju Juwangi tersebut ada beberapa jalur, di antaranya via Sruwen-Karanggede sekitar 70 kilometer.
"Lewat jalur Simo-Juwangi juga bisa, sekitar 60 kilometer," ungkap Arif
Warga Membuktikan
Pernyataan seorang saksi dari kubu 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno soal jalanan Juwangi yang tak ada aspal menuai kontroversi.
Pengguna Facebook bernama Warsito Nusantoro Pamungkas mencoba membuktikannya.
Dalam sidang Pilpres 2019 lanjutan yang digelar pada Rabu (19/6/2019), seorang saksi dari kubu Prabowo-Sandiaga bernama Beti Kristina menyinggung soal infrastruktur di Kecamatan Juwangi, Boyolali, Jawa Tengah.
Nonton videonya berikut ini :
Beti membeberkan bahwa perjalanan dari tempat tinggalnya di Kecamatan Teras menuju Juwangi membutuhkan waktu tiga jam.
"Saudara tinggal di mana tadi?" tanya kuasa hukum Joko Widodo-Maruf Amin, Sirra Prayuna, dalam sidang lanjutan Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK)."Kecamatan Teras," jawab Beti.
Sirra yang kemudian menanyakan tujuan Beti, dijawab bahwa saksi dari kubu 02 ini menuju ke Juwangi.
Saat Sirra mencoba memastikan waktu jarak tempuh dari Teras menuju Juwangi adalah tiga jam, Beti membenarkan.
Hakim MK, Suhartoyo, mengaku telah mengecek melalui Google Maps mengenai jarak dari Teras ke Juwangi yang ternyata membutuhkan waktu satu jam 30 menit jika tak lewat tol.
Beti Kristina pun menjelaskan bahwa medan dari Teras ke Juwangi sangat sulit dan tak ada aspal.
"Hari gini masih ada medan sulit di Boyolali? Tapi, sudah aspal semua?" tanya Suhartoyo.
"Tidak ada aspal," jawab Beti.
Mengenai pernyataan Beti tersebut, pengguna Facebook Warsito Nusantoro Pamungkas mencoba membuktikan apakah benar tak ada jalanan aspal di Juwangi.
Pada Kamis (20/6/2019) pagi pukul 10.00 WIB, Warsito melalukan siaran langsung via Facebook.
Ia ingin menunjukkan pada warganet lainnya kondisi jalanan dari Sragen menuju Juwangi via Waduk Kedung Ombo.
"Apakah benar, apa yang disampaikan Mbak Beti selaku saksi di MK semalam?"
"Apakah benar di Boyolali itu tidak ada jalan aspal yang menuju Juwangi?" ujar Warsito dalam video.
Warsito mengaku jalur Juwangi yang disebut Beti dalam sidang merupakan rute yang hampir setiap minggu ia lewati saat menuju Semarang.
"Katanya mana itu, Teras-Juwangi tiga jam. Katanya nggak ada jalan aspal, kita lihat nanti," katanya.
"Saya akan membuktikan apa yang disampaikan Saudari Beti itu benar apa tidak," lanjutnya.
Dalam siaran langsung berdurasi hampir 50 menit, Warsito menunjukkan kondisi jalanan yang ia lalui menuju Juwangi.
Tak hanya itu, ia juga menyinggung bahwa jarak dari Teras menuju Juwangi adalah 52 kilometer.
Menurut perhitungan Warsito, Beti Kristiani mengendarari kendaraan dengan kecepatan 20 kilometer per jam karena berdasarkan pengakuannya ia membutuhkan waktu tiga jam.
Pasalnya ia sendiri mengendarai mobil dengan kecepatan 60 kilometer per jam menuju Juwangi.
Pada menit 34, Warsito mengatakan dirinya telah memasuki wailayah Kecamatan Juwangi.
"Ini benar nggak ada jalan aspal, tapi jalannya cor," kata Warsito.
Saat memasuki Kecamatan Juwangi, Warsito menunjukkan bagaimana situasi wilayah setempat.
Tak hanya merekam situasi jalanan, Warsito juga menanyakan langsung ke warga Juwangi saat ia membeli BBM.
"Makane ini, tanya orang Juwangi ini. Benar nggak?" tanyanya.
"Ora terimo ngono, Pak. (Tidak terima begitu, Pak). Lha ini cor-coran beton ini," jawab seorang wanita yang terekam dalam video Warsito.
Seorang pria yang juga ada dalam video bahkan meminta Warsito untuk menunjukkan kondisi jalanan Juwangi.
Di akhir video, Warsito menyatakan jalanan dari Juwangi menuju Teras semuanya dalam kondisi baik.
"Pokoknya intinya sampai Teras itu jalanan seperti ini semua, Saudara-saudara."
"Kalau nggak percaya datang saja ke sini, nanti siap ngantar," kata Warsito.
"YANG MAU TAU JALAN MENUJU JUWANGI MONGGO...
Saya akan cek jalan menuju Juwango dan saya lewat timur, Sumberlawang WKO/Wadung Kedung Ombo. Apa bener gak ada jalan aspal.
Sampai Juwangi nanti saya akan lewat hutan, tembus Klewor, Boyolali."
Bahkan menurut dia, ada jalur yang cukup dekat dengan melewati ruas Karanggede-Juwangi panjang 32 kilometer.
"Jadi dari Teras ke Juwangi itu bukan hanya satu ruas, tapi banyak dan tidak benar kalau jalan tidak beraspal," tutur. (tribunnews.com/tribunsolo.com)