Jawaban Prabowo Ditanya Nasib Koalisi Adil Makmur Pasca-putusan MK
"Silakan partai- partai mengambil inisiatif sendiri," kata Zulhas menirukan pernyataan dari Prabowo.
Editor: Hasanudin Aco
Seluruh pihak diminta untuk tetap memberikan penghormatan satu sama lain meski memiliki pandangan politik yang berbeda.
"Tidak ada lagi 01 dan 02, yang ada hanyalah persatuan Indonesia. Walau pilihan politik berbeda tetapi kita harus saling menghargai. Walau pilihan politik berbeda kita harus saling menghormati," ucap Presiden.
Kepala Negara kemudian memastikan bahwa dirinya bersama dengan wakil presiden terpilih, Ma'ruf Amin, akan bekerja untuk seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.
"Walau pilihan politik berbeda pada saat Pilpres, namun perlu kami sampaikan bahwa presiden dan wakil presiden terpilih adalah presiden dan wakil presiden bagi seluruh anak bangsa, bagi seluruh rakyat Indonesia," tandasnya.
Presiden Joko Widodo bersyukur atas keberhasilan bangsa Indonesia menyelenggarakan pesta demokrasi yang berjalan dengan jujur dan adil.
Pemilihan umum 2019 tersebut berakhir dengan putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak seluruh permohonan perselisihan hasil Pemilihan Umum 2019 oleh pemohon.
"Kita semua menyaksikan proses persidangan di Mahkamah Konstitusi yang diselenggarakan secara adil dan transparan, secara terbuka, serta disaksikan secara langsung oleh seluruh rakyat Indonesia melalui televisi maupun media elektronik lainnya.
Putusan MK adalah putusan yang bersifat final dan sudah seharusnya kita semua menghormati dan laksanakan bersama-sama," kata Presiden di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis, 27 Juni 2019.
Baca: Transkrip Lengkap, Perbandingan Pidato Prabowo dan Jokowi Sikapi Putusan MK
Menurutnya, proses panjang yang dilalui dalam pemilihan presiden dan wakil presiden serta anggota legislatif selama beberapa bulan terakhir telah menjadi pembelajaran sekaligus mendewasakan rakyat Indonesia dalam berdemokrasi.
Sejumlah tahapan dan penyelesaian perselisihan hasil pemilihan umum juga sudah dilalui secara terbuka dan konstitusional.
"Rakyat sudah berbicara, rakyat sudah berkehendak, suara rakyat sudah didengar, rakyat sudah memutuskan, dan telah diteguhkan oleh jalur konstitusi dalam jalan bangsa yang beradab dan berbudaya," ucapnya.
Oleh karena itu, penyelenggaraan pemilihan umum yang jujur, adil, transparan, dan berjalan dengan baik tersebut amat disyukuri olehnya.
Kepala Negara menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja keras yang ditunjukkan pihak-pihak terkait yang dengan perannya masing-masing telah ikut menyukseskan pesta demokrasi tersebut.
"Terima kasih kepada KPU, Bawaslu, dan DKPP yang melalui perannya masing-masing telah sukses memastikan terselenggaranya pemilu yang jujur dan adil. Terima kasih kepada para penegak hukum termasuk Mahkamah Agung dan lembaga peradilan di bawahnya yang telah mengawal proses penegakan hukum pemilu yang adil," tuturnya.