Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Live Streaming KompasTV Penetapan Presiden dan Wakil Presiden, Minggu 30 Juni 2019

Live streaming KompasTV penetapan presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Maruf Amin, Minggu 30 Juni 2019.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Live Streaming KompasTV Penetapan Presiden dan Wakil Presiden, Minggu 30 Juni 2019
KompasTV
Live streaming KompasTV penetapan presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Maruf Amin, Minggu 30 Juni 2019. 

Live streaming KompasTV penetapan presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Maruf Amin, Minggu 30 Juni 2019.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut link live streaming KompasTV penetapan presiden dan wakil presiden, Joko Widodo-Maruf Amin oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu (30/6/2019).

Usai sidang MK Pilpres 2019 digelar pada Kamis (27/6/2019), KPU akan menetapkan Joko Widodo-Maruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024.

Penetapan tersebut akan dilakukan dalam rapat pleno terbuka oleh KPU di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat pada Minggu (30/6/2019) pukul 15.30 WIB.

Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, Ketua KPU, Arief Budiman mengatakan pihaknya mengundang pasangan calon nomor urut 01 dan 02 pada penetapan presiden dan wakil presiden terpilih besok.

Baca: Jelang Penetapan Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-Maruf, Prabowo Tak Hadir hingga Harapan KPU

Baca: 10 Ribu Personel Polri Amankan KPU Saat Penetapan Pemenangan Pilpres

Arief berharap kedua pasangan calon bisa hadir dalam acara itu.

"Saya berharap peserta pemilu (presiden) bisa hadir semua, paslon 01 dan 02. Kurang semarak kalau yang datang cuma salah satu," kata Arief di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/6/2019).

Calon Presiden Nomor Urut 1, Joko Widodo dan no urut 2, Prabowo Subianto bersalaman usai Debat Kedua Calon Presiden, Pemilihan Umum 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).
Calon Presiden Nomor Urut 1, Joko Widodo dan no urut 2, Prabowo Subianto bersalaman usai Debat Kedua Calon Presiden, Pemilihan Umum 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
BERITA TERKAIT

Lebih lanjut, Arief menyebutkan kedua paslon akan diberikan kesempatan untuk menyampaikan pidato.

Ia berharap momen tersebut bisa digunakan kedua paslon untuk menyampaikan segala hal yang menjadi harapan mereka.

"Kami akan memberikan kesempatan kepada masing-masing paslon untuk memberikan sambutan dalam rangkaian acara resminya," ujar Arief.

"Masing-masing paslon bisa bersama-sama melakukan konferensi pers," ujarnya.

Terkait penetapan presiden dan wakil presiden terpilih, Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengungkapkan Prabowo Subianto tak hadir dalam acara tersebut.

Menurutnya, lazimnya Prabowo tak perlu hadir saat penetapan pasangan presiden dan wakil presiden.

"Saya kira kelazimannya selama ini enggak ya."

"Di pilkada juga enggak juga seperti itu."

Baca: Fakta Sebelum Penetapan Jokowi-Maruf Amin Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Prabowo Datang?

Baca: Sikap Prabowo Pasca-Putusan MK: Bubarkan Koalisi, Tak Hadiri Penetapan Capres Cawapres Terpilih

"Jadi cukuplah," ungkap Muzani di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2019).

Kapolri Imbau Tak Ada Mobilisasi Massa

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat mengunjungi Posko Terpadu Cikopo, Jawa Barat, Jumat (31/5/2019)
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat mengunjungi Posko Terpadu Cikopo, Jawa Barat, Jumat (31/5/2019) (Istimewa)

Kapolri Jenderal Tito Karnavian, mengimbau masyarakat agar tidak ada mobilisasi massa saat penetapan presiden dan wakil presiden oleh KPU pada Minggu besok.

Mengutip laman yang sama, Tito mengatakan mobilisasi massa berpotensi disusupi pihak ketiga yang diduga ingin membuat kekacauan.

"Saya mengimbau masyarakat untuk tidak perlu lakukan mobilisasi massa kembali."

"Karena mobilisasi massa itu rawan nanti pihak ketiga mendompleng," ujar Tito di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2019).

Lebih lanjut, Tito menyebutkan ia berkaca pada peristiwa 21-22 Mei 2019 saat aksi menolak hasil Pilpres 2019.

Ia juga mengatakan mobilisasi massa tidak perlu dilakukan karena penetapan presiden dan wakil presiden bisa disaksikan melalui media massa.

"Kita cukup menyaksikan saya kira dari rumah masing-masing."

"Dari gadget masing-masing, bisa online, live streaming, segala macem, tanpa perlu mobilisasi," ucap Tito.

Baca: Penetapan Presiden Terpilih Jatuh Hari Minggu, KPU Bantah Sengaja Tunggu Kepulangan Jokowi

Baca: KPU: Penetapan Capres Terpilih Akan Digelar Pada Minggu 30 Juni 2019

Tito menegaskan pihaknya akan bertindak tegas melalui pendekatan persuasif atau terstruktur, jika terjadi melanggar hukum.

Untuk mengantisipasi, Polri dan TNI telah menyiagakan 45 ribu personel gabungan.

Berikut ini link live streaming KompasTV penetapan presiden dan wakil presiden terpilih :

Link >>>

Link >>>

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kompas.com/Fitria Chusna Farisa/Devina Halim)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas