Demokrat Tentukan Sikap Arah Koalisi Setelah Peringatan 40 Hari Meninggalnya Ani Yudhoyono
Partai Demokrat sendiri akan ditentukan setelah 40 hari meninggalnya Ani Yudhoyono pada 10 Juli mendatang
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan arah politik partai Demokrat usai Pilpres 2019 akan ditentukan setelah peringatan setelah 40 hari meninggalnya Ani Yudhoyono pada 10 Juli mendatang.
Menurut Hinca Pandjaitan partai Demokrat hingga saat ini belum memutuskan apakah akan berada di jalur oposisi atau masuk dalam koalisi pemerintah.
Menurutnya sikap partai Demokrat akan ditentukan Majelis Tinggi partai.
"Di Demokrat kewenangannya majelis tinggi dan nanti akan diputuskan," kata Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/7/2019).
Baca: Jerry Aurum Menangis Saat Denada Bawakan Lukisan dari Anak Mereka ke Penjara
Baca: Kepala Sekolah dan Security Sekolah Harapan Bunda Dikeroyok Massa, Ini Pemicunya
Baca: Wasit Duel Brasil Vs Argentina di Semifinal Copa America adalah Sarjana Tata Boga
Menurut Hinca partainya dalam 5 tahun terkahir memposisikan diri sebagai penyeimbang.
Demokrat mendukung kebijakan pemerintah yang dinilai baik dan mengkritisi bila kebijakan tersebut kurang bagus.
Ke depannya apakah Demokrat akan berada di Koalisi pemerintah, Oposisi, atau penyeimbang akan ditentukan Majelis Tinggi Partai yang diketuai Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) .
"Nah untuk partai Demokrat sendiri akan ditentukan setelah 40 hari meninggalnya Ani Yudhoyono pada 10 Juli mendatang. Bisa besoknya, minggu depannya, atau bulan depannya," katanya.
Baca: Sering Dikonsumsi Harian, 9 Makanan Sepele Ini Ternyata Pemicu Organ Intim Jadi Bau Tak Sedap
Baca: Respons Menteri Susi Saat Diminta Netizen jadi Presiden: Nanti Banyak yang Ditenggelamkan
Terkait ajakan Jokowi kepada Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno untuk membangun bangsa usai ditetapkan sebagai Presiden terpilih Pilpres 2019, Minggu (30/6/2019), Hinca tidak mau berkomentar banyak.
Hinca belum mau menyimpulkan bila ajakan Jokowi tersebut sebagai sinyal membuka pintu koalisi kepada partai pengusung Prabowo-Sandi.
"Saya kira pemimpin harus begitu, urus negara ini kan engga bisa sendirian, semua orang dengan talenta masing-masing dengan kemampuan masing-masing. Petani juga ikut menjalankan tugasnya. Jadi petani kan bagus. Juga pedagang dan profesi-profesi lainnya," kata Hinca.
Ajakan Jokowi kepada Prabowo
Calon presiden terpilih Jokowi Widodo mengajak rivalnya dalam Pilpres 2019 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno untuk bersama-sama membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia.