Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Elite PKS: Demokrasi Tidak Sehat Jika Tanpa Oposisi

Anggota MPR RI dari fraksi PKS, Mardani Ali Sera menilai penting keberadaan oposisi untuk melakukan pengawasan serta penyeimbang.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Elite PKS: Demokrasi Tidak Sehat Jika Tanpa Oposisi
Tribunnews.com/ Chaerul Umam
Mardani Ali Sera (paling kiri) dalam diskusi Empat Pilar MPR RI bertajuk Demokrasi Pancasila, Rekonsiliasi Tak Kenal Oposisi, di Media Center Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (1/7/2019). 

Menurut Hinca Pandjaitan partai Demokrat hingga saat ini belum memutuskan apakah akan berada di jalur oposisi atau masuk dalam koalisi pemerintah.

Menurutnya sikap partai Demokrat akan ditentukan Majelis Tinggi partai.

"Di Demokrat kewenangannya majelis tinggi dan nanti akan diputuskan," kata Hinca  di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/7/2019).

Baca: Jerry Aurum Menangis Saat Denada Bawakan Lukisan dari Anak Mereka ke Penjara

Baca: Kepala Sekolah dan Security Sekolah Harapan Bunda Dikeroyok Massa, Ini Pemicunya

Baca: Wasit Duel Brasil Vs Argentina di Semifinal Copa America adalah Sarjana Tata Boga

Menurut Hinca partainya dalam 5 tahun terkahir memposisikan diri sebagai penyeimbang.

Demokrat mendukung kebijakan pemerintah yang dinilai baik dan mengkritisi bila kebijakan tersebut kurang bagus.

Ke depannya apakah Demokrat akan berada di Koalisi pemerintah, Oposisi, atau penyeimbang akan ditentukan Majelis Tinggi Partai yang diketuai Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) .

"Nah untuk partai Demokrat sendiri akan ditentukan setelah 40 hari meninggalnya Ani Yudhoyono pada 10 Juli mendatang. Bisa besoknya, minggu depannya, atau bulan depannya," katanya.

Baca: Sering Dikonsumsi Harian, 9 Makanan Sepele Ini Ternyata Pemicu Organ Intim Jadi Bau Tak Sedap

Baca: Respons Menteri Susi Saat Diminta Netizen jadi Presiden: Nanti Banyak yang Ditenggelamkan

Berita Rekomendasi

Terkait ajakan Jokowi kepada Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno untuk membangun bangsa usai ditetapkan sebagai Presiden terpilih Pilpres 2019, Minggu (30/6/2019), Hinca tidak mau berkomentar banyak.

Hinca belum mau menyimpulkan bila ajakan Jokowi tersebut sebagai sinyal membuka pintu koalisi kepada partai pengusung Prabowo-Sandi.

"Saya kira pemimpin harus begitu, urus negara ini kan engga bisa sendirian, semua orang dengan talenta masing-masing dengan kemampuan masing-masing. Petani juga ikut menjalankan tugasnya. Jadi petani kan bagus. Juga pedagang dan profesi-profesi lainnya," kata Hinca.

Ajakan Jokowi kepada Prabowo

Calon presiden terpilih Jokowi Widodo mengajak rivalnya dalam Pilpres 2019 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno untuk bersama-sama membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Hal itu ia sampaikan dalam sambutan, usai dirinya dan Maruf Amin itetapkan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden terpilih oleh KPU RI.

"Saya mengajak Pak Prabowo Subianto dan Pak sandiaga Uno untuk bersama-sama membangun negara ini," kata Jokowi disambut tepuk tangan hadirin di Gedung KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2019).

Baca: Menteri BUMN Telah Surati Garuda Minta Ganti Kantor Akuntan Publik

Baca: Karyawan Restoran Lompat dari Jendela demi Selamatkan Anak Kecil yang Tercekik Sabuk Pengaman

Baca: Hasil Akhir PSM Makassar vs Madura United Piala Indonesia, Satu Kaki PSM di Final

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas