Jokowi: Pilpres Selesai, Marilah Kita Berangkulan Kembali
Jokowi mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu kembali, seiring telah diputuskannya sidang sengketa hasil Pilpres 2019 oleh MK
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, MINAHASA UTARA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu kembali, seiring telah diputuskannya sidang sengketa hasil Pilpres 2019 oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
"Pilpres selesai, marilah kita berangkulan kembali, sebagai sebangsa dan setanah air. Apapun sukunya dan pilihannya, jangan sampai perbedaan politik jadi saling benci," ujar Jokowi saat bagikan sertifikat tanah di Graha Gubernuran Bumi Beringin, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (4/7/2019).
Menurut Jokowi, perbedaan pilihan politik merupakan hal biasa dalam negara demokratis.
Baca: Kinerja KPK Dinilai Tidak Optimal Berantas Korupsi Aparat Penegak Hukum - BERKAS KOMPAS (2)
Baca: Berembus Kabar Puan Maharani Bakal Jadi Ketua DPR, PDIP: Pembahasan Formal Belum, Nonformal Ada
Baca: Mengintip Gaya Traveling Pesepak Bola Cantik Alex Morgan
Namun jangan sampai perbedaan tersebut membuat masyarakat tidak saling sapa antar tetangga maupun sesama teman.
"Kita harus bisa saling menghargai dalam pilihan politik, ini demokrasi," ucap Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun mengingatkan, tantangan Indonesia ke depan sangat besar dan ini bisa dihadapi jika semua masyarakat bersatu padu membangun negara ini agar tidak tertinggal dengan negara lainnya.
"Negara lain sudah jauh bangun infrastruktur, kita masih saling benci, tertinggal kita," kata Jokowi.
Diketahui, Mahkamah Konstitusi telah memutuskan untuk menolak semua gugatan yang diajukan tim kuasa hukum pasangan Prabowo-Sandiaga.
Sehingga, KPU pun telah menetapkan Jokowi-Maruf menjadi presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024.
Ajakan Jokowi kepada Prabowo
Calon presiden terpilih Jokowi Widodo mengajak rivalnya dalam Pilpres 2019 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno untuk bersama-sama membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hal itu ia sampaikan dalam sambutan, usai dirinya dan Maruf Amin itetapkan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden terpilih oleh KPU RI.
"Saya mengajak Pak Prabowo Subianto dan Pak sandiaga Uno untuk bersama-sama membangun negara ini," kata Jokowi disambut tepuk tangan hadirin di Gedung KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2019).
Baca: Menteri BUMN Telah Surati Garuda Minta Ganti Kantor Akuntan Publik
Baca: Karyawan Restoran Lompat dari Jendela demi Selamatkan Anak Kecil yang Tercekik Sabuk Pengaman
Baca: Hasil Akhir PSM Makassar vs Madura United Piala Indonesia, Satu Kaki PSM di Final
Jokowi sadar, Indonesia sevbagai negara besar tidak bisa hanya dibangun lewat satu-dua orang atau sekelompok tertentu saja.
Jokowi yakin, dua sosok tersebut adalah patriot yang menginginkan negara Indonesia makin kuat dan maju, serta adil dan makmur.
"Beliau berdua adalah patriot yang menginginkan negara kita makin kuat, makin maju dan adil dan makmur," sambungnya.
Dirinya dalam kesempatan itu juga mengajak segenap rakyat Indonesia melupakan perbedaan-perbedaan pilihan politik semasa kampanye kemarin.
Baca: Gerindra Tampung Aspirasi Pendukungnya Tentukan Langkah Politik Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah
Baca: Jokowi: Jangan Ada Lagi 01 02, Jangan Sampai Ada Lagi Antartetangga Tidak Saling Sapa
Katanya, jangan ada lagi perbedaan di tengah masyarakat. Bangsa Indonesia harus bersatu kembali, berdiri kokoh di atas dasar negara pancasila.
"Saya mengajak seluruh rakyat indonesia untuk melupakan perbedaan pilihan politik yang sempat membelah pihak 02 dan 01. Kita harus bersatu kembali menjadi Indonesia, berdiri Pancasila yang mempersatukan kita semuanya," ungkap dia.
Lebih lanjut, Jokowi-Ma'ruf mengucapkan rasa terima kasihnya atas kepercayaan rakyat Indonesia yang sudah memberikan tugas melanjutkan sejarah mengemban amanat rakyat kepada mereka.
Mereka berdua akan memeprioritaskan diri untuk mencapai cita-cita pendiri bangsa.
Serta berjuang sekuat tenaga melanjutkan pondasi periode pertama pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.
"Kami berdua akan berjuang sekuat tenaga, bekerja sekuat tenaga, untuk melanjutkan pondasi yang kami bangun bersama pak Jusuf Kalla pada periode pertama pemerintahan," ujarnya.
Jangan ada lagi 01 02
Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) berharap tidak ada lagi perpecahan akibat perbedaan pilihan politik usai gelaran Pilpres 2019.
Jokowi berharap masyarakat menghilangkan kebencian akibat perbedaan pilihan poltik mulai dari lingkungan terdekat.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam jumpa pers usai KPU resmi menetapkan dirinya bersama Maruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih 2019-2024 di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2019).
Baca: Gerindra Tampung Aspirasi Pendukungnya Tentukan Langkah Politik Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah
Baca: Timo Scheunemann: Liga Kompas Sangat Positif, Saya Acungi Jempol
Baca: Komedian Nurul Qomar Bantah Lakukan Pemalsuan Dokumen SKL, Berikut Penjelasannya
"Jangan ada lagi 01 02. Jangan sampai ada lagi antartetangga tidak saling sapa. Antarkawan tidak saling omong. Karena semua kita adalah saudara sebangsa dan setanah air," kata Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi meminta semua pihak untuk bersatu lagi dan bersama-sama menjaga persatuan.
Ia juga meminta semua pihak untuk bersama-sama lagi membangun negara dan memajukan bangsa dan negara.
"Marilah kita bekerja kembali. Negara ini memerlukan kerja keras kita semuanya tanpa kecuali," jelasnya.