Jokowi dan Prabowo Bertemu, Perludem: Pertemuan Simbolik yang Sarat Makna
Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraeni menilai pertemuan Joko Widodo dan Prabowo Subianto merupakan pertemuan simbolik sarat makna.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraeni menilai pertemuan dua tokoh bangsa yang sempat bertarung dalam ajang Pilpres 2019, Joko Widodo dan Prabowo Subianto merupakan pertemuan simbolik sarat makna.
"Pertemuan simbolik yang sarat makna. Hal yang simbolik itu punya makna yang besar," ujar Titi Anggraeni di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/7/2019).
Namun, di balik pertemuan simbolik keduanya dalam moda transportasi baru Ibu Kota, MRT, dan segala macam gestur yang ditampilkan, Titi meyakini ada sesuatu yang melatar belakangi pertemuan tersebut.
"Kita harus akui, kita tidak tahu apa yang terjadi di belakang pertemuan simbolik itu. Tapi hal yang simbolik itu punya makna besar," ujarnya.
Baca: Mayat dalam Karung di Blora, Pelaku Pembunuhan Makan Disamping Jenazah Sebelum Buang Korban ke Hutan
Baca: Ini Arahan Presiden Jokowi Kepada Jajarannya Dalam Penyusunan RAPBN 2020
Baca: Amien Rais: Yang Ngomong Dunia Seolah Kursi Sesuatu yang Hebat, Itu Belum Paham Arti Kehidupan
Baca: Isi Surat Prabowo untuk Amien Rais: Pak Amien Keutuhan Bangsa dan NKRI Lebih Saya Pentingkan
Lebih lanjut, terlepas dari semua persoalan dibaliknya, para elite politik yang berada disekitar Jokowi dan Prabowo harus benar-benar menjaga dan mendinginkan suasana pasca pertarungan Pilpres.
Para elite politik di belakang dua tokoh bangsa tersebut harus mampu meredam segala perbedaan dan menghilangkan polarisasi di tengah masyarakat.
"Harusnya betul-betul dijaga oleh para elite yang berada di sekitar pak Jokowi dan pak Prabowo bagaimana kemudian kita mampu mendinginkan suasana dan merangkul kembali masyarakat kita yang terbelah dan terpolarisasi akibat Pilpres," jelas Titi.
Seperti diketahui, Presiden terpilih Joko Widodo dan kompetitornya di Pilpres 2019, Prabowo Subianto akhirnya bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus, Sabtu (13/7) kemarin.
Keduanya sempat saling berpelukan sebelum akhirnya masuk ke rangkaian MRT, tepatnya di gerbong 1.
Berbincang santai, keduanya duduk bersebelahan di dalam kereta MRT Stasiun Lebak Bulus yang mengarah ke Stasiun Istora Mandiri.
Keduanya mengakhiri pertemuan tersebut dengan makan siang bersama di Restoran Sate Khas Senayan yang berada di Mall Fx Sudirman.
Sikap Kesatria
Banyak apresiasi datang terkait pertemuan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo Subianto pada akhir pekan lalu.
Menurut pengamat politik Sebastian Salang, Jokowi dan Prabowo telah menunjukkan kelasnya dengan sikap kesatria dan berjiwa besar yang lebih mengendepankan kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia.
"Saya apresiasi adanya pertemuan itu dan salut pada sikap kesatria dua anak bangsa yang berjiwa besar demi kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia," ujar Pendiri lembaga Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) ini kepada Tribunnews.com, Senin (15/7/2019).
Pertemuan dua mantan rival di Pilpres itu juga merupakan simbol ketegangan politik yang telah berlangsung sekian lama telah berakhir.
Pertemuan itu juga imbuh dia, bentuk pengakuan Prabowo kepada Jokowi sebagai presiden yang sah, hasil pemilu 2019.
"Itu artinya, segala macam upaya upaya hukum menggugat atau menolak hasil Pilpres telah berakhir," jelasnya.
Selain itu Prabowo menunjukan sikapnya sebagai seorang negarawan untuk mengakhiri pertikaian politik demi bangsa dan tanah air.
"Ia menunjukan bahwa dirinya tidak egois dengan terus ngotot melawan hasil putusan MK. Ia melihat kepentingan yg lebih besar," ucapnya.
Pertemuan itu juga berarti bahwa, Jokowi dipersilahkan umtuk terus membangun bangsa ini.
Untuk itu diharapkan Jokowi tidak menyia-siakan dukungan dan harapan Rakyat.
Baca: BPS: Angka Kemiskinan Penduduk Indonesia Turun hingga 530 Ribu Jiwa
Erick Thohir: Pertemuan Jokowi-Prabowo Tunjukkan Kedewasaan Demokrasi Indonesia
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir menyambut positif pertemuan antara Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo Subianto.
Ia menilai pertemuan tersebut memberikan gambaran kedewasaan demokrasi di Indonesia.
"Saya rasa buat generasi muda pertemuan dua pimpinan nasional, presiden terpilih Ir. H. Joko Widodo dan tentu Pak Prabowo adalah hal yang posistif," katanya ditemui dalam acara 'Young Penting Indonesia', di Kemang Village, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7/2019).
"Di mana bisa memberikan contoh yang baik tidak hanya di Indonesia tapi juga di negara lain loh. Di mana demokrasi yang terjadi di Indonesia ini adalah demokrasi yang dewasa," imbuhnya.
Mantan Presiden Inter Milan itu menilai pertemuan Jokowi dan Prabowo sangat istimewa.
Lantaran pertemuan tersebut terjadi di atas Moda Raya Terpadu (MRT).
"Pertemuannya pun sangat spesial kita lihat. Kalau orang-orang di gedung mewah, di tempat sesuatu yang tidak terjangkau, tapi ini ketemunya di MRT. Di mana itu juga merupakan simbol pembangunan Indonesia, walaupun masih Jakarta tapi saya rasa positif," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.