Trik Menabung Anti Repot Anti Ribet untuk Mahasiswa, Karyawan hingga Ibu Rumah Tangga
Belajar menabung sejak usia remaja akan membuat kita lebih terbiasa mengatur keuangan dengan bijak di masa depan.
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNNEWS.COM - Menabung merupakan cara bagi remaja untuk mulai belajar mengatur keuangan dengan baik.
Namun jika kita masih kewalahan mengatur keuangan untuk harian dan saldo tabungan, kemungkinan cara menabung kita yang salah.
Menurut para ahli, belajar menabung sejak usia remaja akan membuat kita lebih terbiasa mengatur keuangan dengan bijak di masa depan.
1. Tetapkan Tujuan Menabung
Pertama-tama, sebaiknya kita refleksi dulu terhadap diri sendiri: apa tujuan kita menabung?
Tentunya kita boleh mulai menabung kapan saja, tapi menetapkan tujuan yang jelas dapat membantu kita untuk lebih konsisten dalam menyisihkan uang untuk disimpan.
Tujuan menabung bebas, entah itu untuk travelling, membeli barang yang selama ini ada di wishlist, atau bahkan menabung jangka panjang untuk berbagai kebutuhan di masa depan.
Dengan membuat menabung jadi suatu kebiasaan, kita akan merasa lebih ringan saat melakukannya dan tidak mudah tergoda untuk mengambil dana di tabungan seenaknya.
2. Pisahkan Rekening Tabungan
Hal ini juga bisa diterapkan jika kita merasa masih sering menarik dana dari tabungan untuk pengeluaran kurang penting seperti gaya hidup.
Buatlah rekening tabungan khusus sehingga dana yang memang hendak kita alokasikan untuk tabungan tidak bisa disentuh hingga target tabungan tercapai, kecuali saat benar-benar mendesak.
Pastikan pula kita telah memperhitungkan pembagian dana yang masuk ke rekening harian dan rekening tabungan dengan baik supaya kita tidak kekurangan uang sehari-hari hingga harus menggunakan dana dari rekening tabungan.
3. Jangan Langsung Simpan Jumlah Besar
Mungkin yang terpikir dalam benak kita saat hendak menabung adalah dengan langsung menyimpan dana dalam jumlah besar agar target tabungan segera tercapai.
Meski sebagian orang mungkin memang mampu melakukannya, hal itu bisa jadi terasa berat bagi kita.
Jadi mulai saja dari jumlah kecil untuk menabung, asal dilakukan secara rutin dan konsisten.
Setelah sekian lama dan kita terbiasa dengan jumlah tersebut, barulah kita bisa mencoba menaikkan jumlah dana yang harus masuk ke tabungan pada periode waktu yang ditentukan.
4. Auto-Debit ke Tabungan
Jika kita merasa memasukkan uang sendiri ke tabungan adalah sesuatu yang berat atau merepotkan, kita bisa menggunakan sistem auto-debit.
5. Simpan Uang Kembalian
Jangan salah, uang receh hasil kembalian belanja sehari-hari kalau dikumpulkan bisa menjadi tambahan tabungan.
Jika tidak, uang receh kembalian juga bisa kita gunakan lagi sebagai pengeluaran harian lainnya, sehingga kita tidak perlu menyentuh saldo pemasukan maupun tabungan yang dimiliki.
Selain itu, jika kita suka ngopi, jajan camilan, dan sebagainya, uang kembalian bisa digunakan supaya kita bisa menghemat pengeluaran gaya hidup dan mengurangi kebiasaan menggunakan uang non-tunai. (*)
Simak selengkapnya di Tribunnews Podcast