Asal Usul Tradisi Ziarah Kubur Sebelum Ramadan di Indonesia
Bagaimana sejarah ziarah kubur? Apakah baru ada sejak masuknya Islam di Indonesia atau bahkan sudah ada lebih lama lagi?
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNNEWS.COM - Simak episode Tribunnews Podcast selengkapnya di Spotify.
Tak hanya sekadar datang, dalam melakukan ziarah kubur, orang-orang akan membersihkan makam dan mendoakan sanak saudara atau kerabat yang telah tiada.
Lantas, bagaimana sejarah ziarah kubur? Apakah baru ada sejak masuknya Islam di Indonesia atau bahkan sudah ada lebih lama lagi?
Nah, menurut dosen Ilmu Sejarah Universitas Airlangga (Unair) Purnawan Basundoro, ziarah kubur merupakan sebuah tradisi yang sudah sangat tua.
Asal Usul Ziarah Kubur
Tradisi ini sudah ada sejak lama, bahkan sebelum islam masuk dan diyakini oleh masyarakat dilakukan untuk memberikan penghormatan kepada para leluhur dan nenek moyang.
"Penghormatan terhadap nenek moyang itu tradisi lama ya, lama sekali,” ujar Purnawan Basundoro, seperti dikutip dari Kompas.com 13 Mei 2021.
Kemudian ketika Islam datang, sambung dia, muncul tradisi ziarah kubur serupa yang dibalut dengan ajaran Islam.
Kenapa ziarah kubur dilakukan saat Ramadan
Lebih lanjut, soal masalah waktu ziarah kenapa kebanyakan dilakukan saat bulan Ramadan.
Karena, kebanyakan muslim percaya bahwa pada saat itu waktu yang pas untuk memperbanyak ibadah.
Ziarah kubur pun dianggap sebagai ibadah, sehingga jelang masuknya bulan Ramadan.
Banyak yang memanfaatkan waktu untuk mengunjungi sanak saudara yang telah tiada untuk mendoakannya.
Selain untuk mendoakan, ziarah juga momen yang dilakukan untuk bersilaturahim kepada orang yang telah tiada.