Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelaksanaan PON Riau akan Dievaluasi

Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bekerjasama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)

Penulis: Glery Lazuardi
zoom-in Pelaksanaan PON Riau akan Dievaluasi
Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
Atlet senam asal Banten, Rahadiyani Gusti Ayu Febranti beraksi saat final senam nomor Ritmik Serba Bisa pada PON XVIII Riau di Hall Senam, kawasan Rumbai Sport Center, Pekanbaru, Riau, Sabtu (15/9/2012). Pertandingan tersebut akhirnya dimenangkan oleh pesenam asal DKI Jakarta, Dinda Defriana dengan total skor 87.059. TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bekerjasama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pusat akan melakukan evaluasi terkait pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional
(PON) XVIII yang dilangsungkan di Riau pada 9-20 September 2012.

"Evaluasi dilakukan secara keseluruhan terkait pelaksanaan PON. Mengenai evaluasi tersebut, Kemenpora akan bekerjasama dengan KONI
Pusat," ujar Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (24/9/2012).

Secara garis besar, Andi Mallarangeng mengkritisi, banyaknya cabang olahraga yang dipertandingkan pada PON Riau dan kesiapan tuan rumah
sebagai penyelenggara.

Tercatat 43 cabang olahraga dipertandingkan pada PON Riau. Namun, banyaknya cabang olahraga yang di pertandingkan tidak sesiap tuan
rumah dalam menyelenggarakan pertandingan.

Salah satu contohnya adalah venue cabang menembak di Rumbai, Pekanbaru yang dinilai belum layak untuk dipergunakan.

"Saya akan berdiskusi dengan Tono Suratman mengenai pengurangan cabang
olahraga yang di pertandingkan pada PON. Jadi, nantinya cabang olahraga yang dipertandingkan adalah cabang-cabang olahraga olimpik
seperti yang dipertandingkan pada Sea Games, Asean Games, dan Olimpiade,"tutur Andi Mallarangeng.

Mengenai kesiapan tuan rumah menyelenggarakan pertandingan cabang olahraga, Politisi Partai Demokrat itu berpendapat, ke depan harus
dibuat dua Provinsi menjadi tuan rumah bersama.

Berita Rekomendasi

"Seperti misalnya, Jawa Tengah dengan Daerah Istimewa Yogyakarta dan daerah lain yang dekat lokasinya. Hal ini dilakukan, sehingga beban
daerah untuk menyelenggarakan PON tidak terlalut berat dari segi sarana dan prasarana,"jelasnya.

Andi Mallarangeng juga akan membuat kebijakan mengenai pembatasan umur atlet yang mengikuti PON.

"Di PON Riau banyak atlet-atlet muda
bermunculan yang meraih prestasi maksimal mengalahkan seniornya. Atlet tersebut tersebar hampir di semua cabang olahraga. Tentu saja ini menggembirakan, ke depan saya akan meminta kepada KONI dan Induk cabang olahraga untuk mengevaluasi daftar atlet muda yang meraih medali. Mereka akan dipersiapkan untuk berlaga di turnamen selanjutnya,"tuturnya.

Secara keseluruhan pada PON XVIII, tercatat 147 rekor dipecahkan, masing-masing rekor PON sebanyak 135 rekor nasional 9, dan rekor Asia
3.

"Ini sangat menggembirakan sebab atlet kita banyak yang berhasil memecahkan rekor, baik rekor nasional, Asia Tenggara, maupun
Asia,"tambah Andi Mallarangeng.

Berita Terkait: PON Riau

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas