TRIBUNNEWS.COM - Tim cabang olahraga (cabor) Tenis Lapangan Jawa Barat tidak menargetkan medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
Tim cabor Tenis Lapangan Jawa Barat hanya membidik medali perak dan perunggu.
Alasan Tim Tenis Lapangan Jawa Barat tidak mematok medali emas seperti cabor lainnya adalah kendala pada sulitnya menentuka atlet.
Hal tersebut disampaikan oleh Asisten Pelatih Cabor Tenis Lapangan Jawa Barat, Didi Sunadi.
Dikutip dari laman resmi KONI Jawa Barat, tim cabor Tenis Lapangan kontingen Jawa Barat hanya mematok dua medali perak dan satu perunggu pada PON XX Papua.
"Kepengurusan Pelti Jawa Barat semua baru, tidak ada satu pengurus lama yang tersisa. Karena itu kepengurusan baru kami dari nol dan hanya diwarisi segudang permasalahan, kita mencoba untuk maksimal pada PON nanti dan tidak muluk – muluk dalam menargetkan medali," ujar Didi Sunadi pada Kamis (2/09/2021).
Baca juga: PON XX Papua 2021, Cabor Rugby Jawa Barat Bidik Medali Emas
Tim Tenis Lapangan Jawa Barat diketahui sedang menurun.
Pasalnya setelah ajang PON Sumsel 2004, tim Tenis Lapangan Jawa Barat tidak menunjukkan prestasi gemilang usai ditinggal para atlet unggulan.
Seperti Angelique Wijaya, Liza Andriyani, Dea Sumantri di bagian putri dan Suwandi serta Sulistiyo Wibowo di bagian putra.
Sejak saat itu, cabor Tenis Lapangan Jawa Barat pada ajang PON tidak lagi mendulang emas.
"Karena itu, PON untuk tahun ini menjadi parameter di kepengurusan Pelti Jawa Barat untuk masa yang akan datang," ujar Didi.
Didi menambahkan, apapun hasil dari timnya di PON XX Papua akan menjadi bahan evaluasi dengan mengembangkan prestasi melalui beberapa program.
"Apapun prestasi tenis Jawa Barat pada PON nanti akan menjadi bahan evaluasi dan akan mengembangkan prestasi melalui beberapa program lainnya," jelas Didi.
Para atlet Tenis Lapangan Jawa Barat saat ini telah melakukan persiapan dengan berlatih di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Menurut Didi, hal tersebut dilakukan karena iklim cuaca Jakarta dinilai sama dengan Papua agar para timnya menjadi terbiasa bermain pada suhu udara yang panas.
"Udara Jakarta dengan Papua tidak jauh berbeda, karena itu semua atlet kami di TC kan disana, sampai saat ini kondisinya bagus dan stabil Mereka berlatih dengan nyaman karena lapangan tenis di Jakarta tidak kesulitan, setiap hari latihan pagi dan sore kecuali Sabtu dan Minggu hanya sekali sore," tutur Didi.
Untuk lawan yang dianggap tangguh oleh tim Tenis Lapangan Jawa Barat adalah kontingen dari Jawa Timur.
Penilaian tersebut didasarkan pada Peringkat Nasional PELTI berada di pihak Jawa Timur.
"Tapi kami berharap perolehan medali yang kami targetkan dari beregu putri dan campuran bisa kita penuhi," pungkas Didi.
(Tribunnews.com/Laura Hilmi)
Berita lainnya terkait PON XX Papua 2021.