Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua menelan anggaran yang tak sedikit.
Dalam laporan keuangan terkini, Pemprov Papua mencatatkan dana lebih dari Rp 3,8 triliun untuk pembangunan dan renovasi lokasi pertandingan PON 2021.
Tak hanya itu, pemerintah pusat juga menggelontorkan anggaran APBN sebesar Rp 2,3 triliun untuk mendukung pembangunan arena PON papua.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali pun mengajak masyarakat untuk memandang biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan infrastruktur olahraga pada PON XX ini bukan hanya pembiayaan semata melainkan sebagai investasi untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM).
“Kita harus melihat ini sebagai investasi, investasi sumber daya manusia tentu tidak ternilai. Misalnya, infrastruktur yang dibangun itu tidak sia-sia setelah PON selesai,” ujarnya.
Menurutnya, venue, tempat-tempat penginapan, kemudian kendaraan-kendaraan serta fasilitas olahraga yang ada dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan generasi muda Papua.
Sementara fasilitas yang lainnya dapat dimanfaatkan oleh pemerintah daerah dan universitas setempat untuk dijadikan asrama mahasiswa.
“Satu hal yang tidak kita sadari bahwa menyiapkan kegiatan buat kaum muda kita, kaum remaja akan menghindarkan mereka untuk berbuat hal-hal yang negatif. Karena dia ada kegiatan-kegiatan yang positif yang dilakukan, sarana dan prasarana infrastruktur ini bisa digunakan oleh anak muda kita,” harap Menpora.
Lebih lanjut, Menpora juga menyinggung Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang di dalamnya juga ada rencana pembangunan 10 sentra olahraga di seluruh Indonesia, salah satunya di Papua guna membina bibit atlet Indonesia.
“Kita akan bangun sentra-sentra fasilitas olahraga untuk menjaring talenta-talenta dari berbagai daerah salah satunya adalah Papua. Kita menggunakan fasilitas itu untuk menjaring minat dan bakat yang kita tahu bahwa mereka punya daya tahan fisik yang kuat, punya kemauan, kerja keras, salah satunya venue bekas PON,” jelasnya.