Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PON Papua

Taekwondo Jawa Tengah ke PON Papua Bermaterikan 20 Atlet, Lima Diantaranya Penghuni Pelatnas

zoom-in Taekwondo Jawa Tengah ke PON Papua Bermaterikan 20 Atlet, Lima Diantaranya Penghuni Pelatnas
Dok. Pengprov TI Jateng
Taekwondo Jawa Tengah ke PON Papua Bermaterikan 20 Atlet, Lima Diantaranya Penghuni Pelatnas 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Sebanyak 20 atlet Taekwondo Jawa Tengah menyerbu Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, 2-15 Oktober 2021.

Mereka sudah bertekad untuk meraih prestasi setinggi mungkin, maklum Lima di antara 20 Taekwondoin tersebut merupakan Taekwondoin nasional.

Kelima atlet tersebut adalah Reinaldy Atmanegara, Dinda Putri Lestari, Shaleha Fitriana Yusuf, Mutiara Habiba, dan M. Hafiz.

Seperti diketahui, Taekwondoin Jateng akan turun pada nomor poomsae (jurus) dalam empat kategori dan nomor kyurogi (tarung) sebanyak 14 kelas.

Taekwondo Jawa Tengah ke PON Papua 2020
Taekwondo Jawa Tengah bakal menyerbu Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, 2-15 Oktober 2021.

Pengprov TI Jateng bertekad semua Taekwondoin yang diterjunkan mampu meraih medali emas.

"Target memang 3 medali emas. Tapi Pengprov TI Jateng meyakini atlet yang bertarung semuanya dapat medali emas," ungkap Ketua Pengrov TI Jateng, Master Alex Harijanto.

PON memang selalu menjadi barometer prestasi olahraga. PON Papua memiliki arti penting bagi Taekwondo Jateng untuk menggores prestasi maksimal.

Selama ini Pengprov TI Jateng telah memiliki kantor sekretariat yang representatif 3 lantai di Jalan Sedane 10 Semarang. Dan kini Pengprov TI Jateng sedang membangun dua Dojang lengkap dengàn mess atlet. Satu bangunan lagi untuk sarana latihan olahraga beladiri lengkap dengan fasilitasnya di kawasan Cangkiran, Mijen Semarang.

"Pengprov TI Jateng melakukan gaspoll untuk Taèkwondo Jateng," tegas Alex yang juga mantan pelatih Taekwondo nasional yang menghasilkan 3 perak dan 1 perunggu di Olimpiade Barcelona 1992 itu.

Lebih lanjut dikatakan Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Jateng sudah melakukan banyak hal untuk mempersiapkan diri menuju PON XX Papua. Mulai dari training center, try out dan pembenahan organisasi.

Menurut Alex semua atlet taekwondo Jateng memiliki peluang sama untuk meraih medali emas. Bukan hanya bergantung pada kelima atlet yang berlabel nasional.

Tapi, Alex mengakui semua provinsi sekarang ini tidak bisa diremehkan. Perkembangan taekwondo semakin merata.

"Tapi saya yakin, Jawa Tengah lebih siap dari semuanya," tandas Alex.

Jawa Tengah acap menjadi salah satu 'gudang' taekwondo nasional. Pada perhelatan PON sebelumnya di Jabar, tim Taekwondo Jateng menyabet juara umum kedua. Dengan mengumpulkan dua emas, tujuh perak, dan enam perunggu.

Tapi target Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Jateng dalam ajang PON Papua, bisa meraih tiga emas dalam cabang olahraga tersebut.

Untuk meraih target tersebut, tergolong mudah jika melihat hasil Pra PON 2019. Jeda dua tahun membuat peta kekuatan lawan pun berubah, begitu pula ketika di lapangan semua bisa saja terjadi.

Tim Taekwondo Jateng berhasil meraih sukses dalam kejuaraan Pra-PON XX yang digelar di Banten pada 27-29 September 2019 lalu. Hasil tersebut menjadi lecutan untuk meraih hasil lebih baik dalam gelaran PON XX di Papua 2021.

Persiapan untuk target lebih tinggi juga mulai dirancang oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia Jawa Tengah. Di antaranya adalah pelatihan daerah (Pelatda) dan sejumlah tryout di luar negeri.

"Ini kebangkitan Taekwondo Jateng. Atlet yang kita kirim mengikuti Pra-PON berhasil meraih 13 medali emas, 1 medali perak, dan 4 medali perunggu. Hasil yang luar biasa," ujar Alex.

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas