Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto membeberkan bahwa Presiden Joko Widodo baru saja memutuskan penyelenggaraan PON XX Papua boleh dihadiri penonton maksimal 25 persen.
Hal itu Gatot sampaikan saat menjadi pembicara di acara bincang-bincang dengan tema ‘Kesiapan Pemerintah Terapkan Prokes Covid-19 Saat PON XX Papua dan WSB Lombok’ dalam kanal Youtube BNPB Indonesia, Kamis (23/9/2021).
“Sebelumnya Pak Menpora meminta arahan Pak Presiden persentase jumlah penonton (PON) berapa dan diputuskan oleh Pak Presiden 25 persen,” kata Gatot.
“25 persen itu termasuk penonton, nakes, panpel, petugas, wasit dan sebagainya. Nanti kami sama satgas akan mengatur bagaimana memonitor 25 persen itu,” sambungnya.
Gatot merasa optimistis batasan 25 persen itu tak akan menyebabkan penyebaran Covid-19, terlebih mereka yang masuk area pertandingan atau venue bakal melewati pengecekan ketat.
Pengalaman saat menggelar Liga 1 yang kini masih bergulir pun jadi acuannya.
Justru ia khawatir akan animo yang terjadi pada saat pembukaan atau cabor-cabor yang sangat diminati salah satunya sepakbola.
“Kami punya pengalaman Liga 1 dan sudah jalan dan alhamdulillah tidak ada persoalan, tapi persoalan adalah bagaimana kita atur yang ada di luar karena ada potensi cabor-cabor yang sangat banyak penonton seperti sepakbola atau pas pembukaan itu banyak animonya,”
“Contoh pertandingan softball hari ini, yang nonton itu ternyata banyak sekali. Jangan sampai ini gimana-gimana, makanya ini yang akan kami fokusnya,” pungkasnya.
PON XX Papua diadakan pada 2 – 15 Oktober 2021. PON Papua berbeda dari yang sebelumnya karena akan dilaksanakan di tengah pandemi dengan mengedepankan protokol kesehatan ketat.
Dalam event empat tahunan ini akan dipertandingkan total 37 cabang olahraga dan 56 disiplin olahraga.