Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Selain atlet dan ofisial, volunteer atau relawan akan jadi salah satu pelaku olahraga yang tak luput dari penerapan protokol kesehatan ketat saat PON XX Papua berlangsung.
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto pun mengatakan, relawan PON bisa menjadi jalur penyebaran Covid-19 mengingat mereka tidak mendapatkan penginapan seperti halnya atlet dan ofisial.
Untuk itu, guna meminimalisir itu, para relawan dipastikan bakal menjalani swab antigen setiap harinya.
“Relawan itu jumlahnya 25 ribu tapi sekarang berkurang. Kami agak nyali kecil sedikit karena kan waktu Asian Games relawan ada akomodasinya, tempat tinggalnya ada meskipun ada juga yang di rumah masing-masing,” kata Gatot, Kamis (23/9/2021).
“Tapi nanti mereka di Papua tidak ada akomodasi, mereka tinggal di tempat masing-masing. Kaitannya itu interaksi in, off. itu dari rumah ke tempat venue, itu tidak bisa dihindari. Pada saat pulang mereka berinteraksi dengan keluarga, masyarakat dan sebagainya. Nah tapi haru ada solusinya, jadi setiap hari mereka harus ada antigen dan itu ditanggung oleh pemerintah,” jelasnya lagi.
Seperti diketahui, PON XX Papua yang bergulir di tengah pandemi Covid-19 membuat protokol kesehatan jadi hal utama yang harus diterapkan.
Para atlet dan ofisial dari 34 Provinsi yang hendak bertanding pun mereka harus sudah menjalani vaksinasi. Mereka juga dijadwalkan baru boleh tiba H-3 dan kembali H+3 setelah pertandingan.
Tak hanya itu, pemerintah juga tengah menggalakkan vaksinasi terhadap masyarakat yang tinggal di sekitaran venue agar mereka tetap aman dan terhindar dari penyebaran Covid-19.