Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim tinju DKI Jakarta sudah tiba di Jayapura sejak 27 September lalu.
Dewi, manajer tim tinju PON DKI Jakarta mengatakan pihaknya sengaja memberangkatkan para atletnya pada tanggal tersebut karena untuk menjalani adaptasi.
Pertandingan tinju sendiri baru bergulir pada 5 Oktober 2021.
“Kami datang tanggal 27 (September) pagi terus pertandingan baru mulai tanggal 5, jadi ada waktu sekitar satu minggu lebih itu kita gunakan persiapan, jadi tahu tempat juga, adaptasi makanan dan lain-lain,” kata Dewi kepada Tribunnews saat ditemui di Swiss-Bellhotel, Jayapura, Jumat (1/10/2021).
Baca juga: Piala Sudirman 2021, Hanya 13 Menit, Marcus/Kevin Dibekap Aaron/Soh Gim Pertama 12-21
“Biar tidak capek juga, kalau sudah seminggu di sini kan sudah tahu tempatnya di mana, cuacanya juga,” lanjutnya.
Saat ditemui di Swiss-Bellhotel, tampak tim tinju DKI Jakarta tengah berkemas.
Mereka berpindah dari Swiss-Bellhotel ke tempat penginapan yang sudah disediakan oleh panitia yakni di SPN Polda Papua.
“Rencana ini pindah ke SPN Polda, karena di sini sudah tidak ada lagi kamar. Jadi kami di sana. Memang semuanya dipusatkan seluruh kontingen tinju di Polda,” kata Dewi.
Sementara itu mengenai target, Dewi meyakini anak asuhnya bisa meraih dua hingga tiga emas di ajang PON XX Papua ini.
Baca juga: Piala Sudirman 2021 - Praveen/Melati Tumbang oleh Hoo/Cheah, Indonesia Disingkirkan Malaysia 2-3
Rasa optimis itu timbul juga salah satunya selain melihat kemampuan atletnya juga pesaing-pesaing lain.
“Ya target dua atau tiga emas. Aldoms salah satunya,” kata Dewi.
Di PON XX Papua, tim tinju DKI menurunkan 10 petinju yang terdiri dari tujuh putra dan tiga putri.
Tujuh putra yakni; Valent Metia (49kg), Aldoms Sugoro (52kg), Jil Mandagie (56kg), Matius Mandingan (60kg), Michael Manopo (69kg), Vinky Montolalu (75kg) dan Hasmar Lubis (91kg).
Sementara tiga putri yakni Novita Sinadia (54kg), Ratna Sari Devi (57kg) dan Retno Apris Lestarining (64kg).