Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA – Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman terus berkeliling meninjau jalannya Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang diadakan di Papua.
Saat ditemui di Venue Dayung, Marciano Norman mengatakan sejumlah kekurangan yang sebelumnya jadi hambatan kini sudah bisa teratasi.
“Saya rasa makin ke sini makin baik ya, kekurangan pada saat awal di tanggal 22, 23 (September) tapi ke sininya sudah teratasi. Masalah konsumsi atlet sudah semakin baik, transportasi atlet sudah semakin baik dan masalah akomodasi juga semakin baik,” kata Marciano, Senin (4/10/2021).
Sebelumnya, beberapa kendala seperti soal konsumsi dan transportasi sempat mencuat.
Baca juga: Pembukaan PON XX Papua, Jokowi Main Bola Dengan Empat Anak Papua, Lakukan Lebih dari 10 Kali Passing
Namun hal itu buru-buru diatasi oleh PB PON sehingga PON Papua masih berjalan kondusif hingga saat ini.
Lebih lanjut, Marciano berharap hadirnya PON XX Papua ini selain jadi ajang memperebutkan prestasi olahraga tapi juga sebagai ajang pemersatu bangsa.
Selain itu, PON XX Papua menjadikan tonggak bangkitnya Indonesia dalam situasi pandemi Covid-19 ini.
Baca juga: Ratusan Warga Tak Punya Tiket Bertahan di Gerbang Stadion Lukas Enembe, Ada Pesta Kembang Api
"Jadi saya selalu berharap marilah PON Papua ini kita lihat hal-hal positif, di mana semua kontingen datang ke sini, semua berkompetisi secara sportif yang tentunya dengan menerapkan prokes ketat sehingga PON ini tidak meninggalkan masalah baru,” kata Marciano.
“Kita berharap pada saat PON di tutup nanti tanggal 15 Oktober, semua akan dikenang. PON XX 2021 Papua tercatat dengan tinta emas bahwa ini adalah PON pemersatu bangsa, PON yang menunjukkan bangkitnya bangsa Indonesia di tengah pandemi Covid-19,” katanya.
Seperti diketahui, PON XX Papua yang mempertandingkan 37 cabor telah dibuka pada 2 Oktober lalu dan berakhir pada 15 Oktober 2015.
Selain di Jayapura dan Kabupaten Jayapura, PON XX Papua juga diadakan di dua wilayah lainnya yakni Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke.