Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PON Papua

Persiapan Satu Bulan Dua Binaragawan DKI Jakarta Raih Perunggu

zoom-in Persiapan Satu Bulan Dua Binaragawan DKI Jakarta Raih Perunggu
Dok. pribadi
Sahri (tengah) 

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Slamet Junaidi dan Sahri, dua atlet Binaraga DKI Jakarta hanya menggondol dua perunggu dalam Cabor Binaraga PON XX Papua.

Slamet Junaidi turun dikelas 60 KgSlamet Junaidi dan Sahri, dua atlet Binaraga DKI Jakarta hanya menggondol dua perunggu dan Sahri turun pada kelas 70 Kg. Untuk kelas 60 Kg, emas diraih oleh Papua dan perak untuk Sulawesi Tengah (Sulteng).

Sementara di kelas 70 Kg, emas direbut oleh Papua dan Perak untuk Jawa Tengah. Pertandingan digelar di di Auditorium Universitas Cenderawasih Jayapura, Papua, Senin (4/10/2021).

Ketua Pembina sementara Atlet Binaraga DKI Jakarta, Ahmad Yani mengatakan, dirinya bersama tim sudah bekerja keras untuk meraih medali.

Dia menyatakan, dirinya bersama M Ied (sekretaris) dan Hari Buhari (bendahara) hanya bekerja menyiapkan atlet hanya satu bulan atau sekitar 30 hari.

"Total jika dihitung berdasarkan SK KONI kami mengawal atlet binaraga hanya 1 bulan sebelum PON. Saya rasa ini adalah kerja keras tim, pelatih, atlet dan semua pihak yang telah peduli dengan binaraga," ungkapnya disela-sela penampilan atlet Binaraga.

Yan sapaan akrabnya mengaku, waktu satu bulan memang tidak mudah untuk mempersiapkan atlet.

"Kami harus menyiapkan pembinaan, Training Camp (TC) dan tes body," ungkap Wakil Ketua Bidang Humas & IT KONI DKI Jakarta ini.

Senada dengan Ahmad Yani, Hari Buhari mengaku sejak SK keluar pihaknya terus menyusun strategi agar atlet Binaraga DKI Jakarta merah medali di PON XX Papua.

"Sejak SK keluar kami terus menyusun strategi agar atlet binaraga bisa meraih medali. Tapi hasilnya perunggu dan ini hasil kerja keras atlet dan pelatih," ungkap Wakil Ketua Bidang Kemitraan KONI DKI Jakarta ini.

Jurnalis senior yang biasa meliput olahraga ini berharap, Binaraga DKI ke depan bisa terus berkembang. "Kalau dilihat tren DKI naik. Pada PON 2016 di Jawa Barat, DKI hanya dapat 1 perunggu, sekarang ada dua perunggu," tegasnya.

Buhari mengatakan, DKI Jakarta mengirim dua atlet di kelas 60 Kg dan 70 Kg. "Artinya kita sudah maksimal. Kirim dua atlet, persiapan hanya sekitar satu bulan dan keduanya dapat medali," tambahnya.

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas