Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA – Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman tak bisa menyembunyikan kekagumannya saat mengunjungi Venue Dayung yang berada di teluk Youtefa, Jayapura, Senin (4/10/2021).
Venue dayung PON XX Papua ini memang tak cuma memiliki perangkat kejuaraan berstandar internasional untuk olahraga dayung tetapi juga menyuguhkan pemandangan yang sangat indah.
Saat tiba di venue, Marciano Norman langsung duduk di bangku penonton VIP dan menyaksikan perlombaan yang hari ini memasuki nomor rowing.
Baca juga: Kronologi Oknum Suporter Geruduk dan Bubarkan Latihan AHHA PS Pati di Karanganyar
Dalam kesempatan tersebut Marciano mendapatkan laporan dari Budiman Setiawan, Waktum PB Podsi yang juga menjabat sebagai Technical Delegate di perlombaan rowing ini.
“Ya ini kunjungan saya yang kedua. Waktu canoeing saya sudah ke sini dan sekarang masuk ke rowing,” kata Marciano.
“Saya dapatkan laporan dari TD dari panpel bahwa pelaksanaan dayung ini semua berjalan lancar karena memang semua mempersiapkan secara baik sehingga semua nomor yang dipertandingkan bisa berjalan sesuai dengan rencananya,” sambungnya.
Baca juga: Kabar Juventus, Allegri Sebut Peforma Terbaik Juve, Sentil Kean, Van De Beek Merapat dengan Syarat
Sementara itu, Marciano juga turut menyoroti standar dan keindahan venue dayung.
Ia pun berharap venue dayung yang telah mendapatkan pujian dari beberapa kalangan ini ke depan bisa dimaksimalkan PB Podsi guna menggelar kejuaraan internasional.
“Saya banyak dapatkan apresiasi tentang venue. Venue ini adalah venue yang bertaraf internasional dan venue ini juga ke depan bisa diharapkan bisa dimanfaatkan oleh PB PODSI untuk menggelar event-event dayung dengan berbagai disiplinnya untuk event yang bertaraf internasional, sehingga ke depan atlet-atlet kita juga bisa bermunculan,” harapnya.
Di ajang PON XX Papua, cabor dayung memperebutkan 40 medali emas.
Menurut Marciano banyaknya medali yang diperebutkan di ajang PON Papua bakal berdampak dengan munculnya atlet-atlet berkualitas.
Khususnya atlet dayung yang mana cabor dayung masuk dalam prioritas program Desai Besar Olahraga Nasional (DBON) untuk prestasi Olimpiade.
“Di sini memperebutkan 40 medali emas, kalau kita bisa meloloskan atlet kita di olimpiade dengan banyak potensi kita dapat medali dari dayung sangat besar,” ujar Marciano.
“Oleh karenanya saya harap Ketum PB PODSI, Bapak Basuki dengan jajarannya untuk bisa mengoptimalkan sarana ini sehingga kedepan atlet dayung kita bisa jadi andalan Indonesian di Olimpiade,” katanya.