Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA – Atlet Dayung Jawa Timur, Ardi Saidi sukses menyumbangkan medali emas setelah finis terdepan bersama rekannya Mahendra Yanto saat tampil di kelas LM2X dengan catatan waktu, 06:33:724.
Peringkat kedua atau medali perak didapatkan tim Jawa Barat, Kakan Kusuma dan Toni Sutisna dengan catatan 06:37:074.
Sedangkan peringkat ketiga ditempati oleh Rio Riski Darmawan dan Ahmad Tarmizi asal Sulawesi Tengah, 06:42:879.
Seusai perlombaan, Ardi mengaku sangat bangga dengan raihan medali emas ini. pasalnya ini merupakan penampilan dirinya terakhir di PON karena empat tahun lagi sudah terganjal dengan regulasi usia.
Sebelumnya, pada PON 2016 Jawa Barat, Ardi hanya mampu meraih medali perak.
“Alhamdulillah saya senang sekali dapat medali emas di PON ini, ini juga penampilan saya yang terakhir di PON sekarang dan Alhamdulillah ditutup dengan emas. Sudah habis waktunya kalau PON selanjutnya,” kata Ardi kepada Tribunnews, Kamis (7/10/2021).
Lebih lanjut, Ardi yang mendapatkan satu medali emas dan satu perak di Asian Games 2018 mengatakan raihan medali emas ini juga merupakan prestasi terbaik bagi dirinya.
Ardi pun tak henti-hentinya mengucapkan rasa syukur dan merasa sangat bangga.
Terlebih Ardi juga bisa mengalahkan rekan setimnya di Pelatnas yang di perlombaan tadi menjadi lawan.
“Memang saya bangga sekali mendapat emas di PON karena kalau di sini yang jadi lawan teman sparing saya di Pelatnas,” kata Ardi.
“Memang kuat sekali dia, makanya saya sempat agak grogi, agak takut. Tapi akhirnya kami menang dan saya merasa bangga sekali bisa ditutup dengan emas,” pungkasnya.
Setelah ini, Ardi cs akan tampil di nomor dragon boat. Ia pun berharap tim Jawa Timur bisa kembali mendapatkan medali dari nomor tersebut.