Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bupati Kabupaten Jayapura Mathius Awoitauw menyebut Pekan Olahraga Nasional ke XX (PON) menjadi momentum perubahan perilaku masyarakat di Papua.
Ia menyadari membiasakan perilaku 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) di tengah masyarakat tidaklah mudah.
Namun, melalui gelaran pesta olahraga nasional ini, masyarakat disiplin mematuhi prokes dan mengikuti vaksinasi.
"Dengan adanya agenda ini (PON) banyak sekali orang melakukan vaksinasi mau melakukan protokol kesehatan. Ini juga momentum yang bagus untuk semua orang mau menjaga prokes dan merelakan diri, menawarkan diri terus untuk melakukan vaksinasi," ujarnya dalam dialog virtual BNPB, Jumat (8/10/2021).
Sebagai upaya sosialisasi perubahan perilaku dan vaksinasi, Pemda Jayapura juga melibatkan semua tokoh adat, tokoh agama, tokoh perempuan, dan pemuda.
Baca juga: Ada 57 Kasus Covid-19 dalam PON XX Papua, Bupati Jayapura: Protokol Kesehatan Harus Jadi Kewajiban
"Kita terus sosialisasi termasuk juga paguyuban nusantara yang ada di sini minta mereka juga untuk bantu sosialisasi," kata dia.
Meski diakuinya menjadi tuan rumah dan panitia PON saat pandemi cukup berat, pihaknya optimis berhasil mencananakan empat sukses penyelenggaran PON khususnya di kabupaten Jayapura yaitu sukses prestasi, sukses penyelenggaraan, sukses administrasi, sukses ekonomi.
"Tidak mudah apalagi di Papua dengan berbagai keterbatasan untuk penyelenggaraan PON. Tapi kami bekerja luar biasa untuk menghadapi ini," katanya.
Baca juga: Satgas Catat 57 Kasus Covid-19 di Penyelenggaraan PON Papua
Ia meyakini apa yang dikerjakan berbagai pihak, TNI, Polri juga pemerintah pusat pelaksanaan PON bisa berjalan lancar.
"Apapun kami sudah bertekad bahwa PON harus sukses, juga vaksinasi dan upaya-upaya prokes ini tetap kita lakukan dengan target di atas 60 persen," kata Mathius.