TRIBUNNEWS.COM, MERAUKE - Tim Catur Cepat Beregu Putra DKI Jakarta menyumbangkan medali Emas untuk Kontingen DKI Jakarta di PON XX Papua setelah pada babak kesembilan mengalahkan Sulawesi Selatan dengan skor 4-0 dalam sistem Swiss 9 babak di hari ke lima cabang olahraga PON XX Papua yang berlangusng di Ballroom Swiss-Bellhotel Kabupaten Merauke, Jumat (8/10/2021).
Ketua Umum KONI Provinsi DKI Jakarta, Djamhuron P Wibowo berharap kucuran emas dari catur ini akan membuka kran medali emas dari cabor lainnya untuk meraih target juara umum.
"Tentu saya berharap emas di catur ini akan menjadi pemicu cabor lainnya dalam mendulang medali emas sebanyak-banyaknya. Ayo Bung Rebut Kembali," ungkap Djamhuron didampingi CdM wilayah Merauke, Gde Sardjana usai memberikan banner uang tunai Rp 5 Juta kepada masing,masing atlet.
Tim yang bermaterikan GM Novendra Priasmoro, MI Sean Winshand, MI Azaria Jodi Setyaki dan FM Masruri Rahman tidak tergoyahkan diurutan teratas klasemen akhir dengan nilai 16 dari 8 kali kemenangan.
Nilai DKI sama dengan Jawa Barat namun secara head to head Jabar harus puas dengan perak setelah kalah 3-1 babak kedua.
Manajer tim catur DKI MI German Silaen mengatakan raihan medali emas dan medali lainnya adalah buah dari latihan keras di Kompleks Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPOP), Pasar Minggu, Jakarta Selatan yang diresmikan penggunanya oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Terima kasih kepada seluruh pengurus KONI dan Pengprov Catur DKI. Kita bersyukur hasil ini merupakan buah dari latihan intensif anak-anak selama satu bulan di PPOP Ragunan diruang sains," ujar German usai laga.
Raihan satu keping emas ini melengkapi 2 medali perak dan satu medali perunggu yang telah di raih oleh tim yang di kapteni oleh Hendri Jamal.
Dua medali perak sebelumnya dipersembahkan melalui nomor catur kilat beregu putra melalui GM Novendra Priasmoro, MI Sean Winshand, MI Azaria Jodi Setyaki dan FM Masruri Rahman.
Perak kedua melalui catur kilat, kali ini tim beregu putri bermaterikan WIM Ummi Fisabililah, WFM Khadijah Qurrota'in, WFM Farahitha Millliana Legowo. Sementara satu medali perunggu diraih oleh WCM Theodora Paulina Walukow.
Germain mengungkapkan catur masih berpeluang besar untuk mendulang kembali medali emas dari nomor standart yang akan di mulai hari sabtu 9 Oktober.
Nomor catur standard akan memperebutkan 5 medali emas dari nomor beregu putra/putri, nomor perorangan putri dan perorangan putra terbatas.
"Peluang kita ada di beregu putra dan putri. FM Syarif Mahmud dan WCM Theodora yang turun di nomor perorangan juga mempunyai peluang meraih medali. Semoga pada pertandingan di nomor catur standar, pecatur-pecatur kita dapat menambah medali untuk kontingen," jelas German.