Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Rendy Verdian Licardo, pevoli pantai putra Jawa Timur baru saja meraih medali emas PON XX Papua, usai ia dan rekannya, Muhammad Ashfiya mengalahkan pasangan NTB I, Danangsyah Yudistira Pribadi/Tio Kesuma Sentosa di partai puncak dengan skor 2-1.
Medali emas ini juga menjadi pembuktian diri bagi Rendy bahwa dirinya bukanlah atlet voli yang bisa dipandang sebelah mata.
Dua kali melaju ke final, dan bisa memperbaiki catatan PON 2016 (perak), dan emas di PON Papua pun jadi wujud keseriusan Rendy.
Lantas, usai mengikuti kejuaraan PON, Rendy pun mengutarakan rencana dirinya ke depan.
"Kalau dipanggil pelatnas, Syukur Alhamdulillah, tapi kalau tidak, yang penting tarkamnya loss (lancar)," tuturnya, Senin (11/10/2021) seusai laga final di Koya Koso.
Lanjutnya, dirinya ingin keliling Indonesia untuk mengikuti tarkam baik tarkam di voli pantai maupun di voli indoor.
Usut punya usut, rekan Muhammad Ashfiya ini menjelaskan, saat keadaan normal, tarkam voli begitu banyak digelar di Jawa Timur khususnya.
Begitu juga dengan di luar Jawa. Dirinya pun kerap ikut dengan tim tarkam. Sebagai pemain yang punya level di atas rata-rata, Rendy biasanya mendapat bayaran hingga enam jutaan untuk sekali bermain, tak jauh berbeda dengan pemain profesional lainnya saat turun ke kompetisi tarkam.