Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA – Tim Dayung DKI Jakarta finis di peringkat ke-6 dengan mengoleksi dua emas, empat perak dan empat perunggu di PON XX Papua.
Atas pencapaian itu, pelatih dayung Traditional Boat Race (TBR) DKI Jakarta, Farok Togolobe mengatakan pihaknya bakal melakukan evaluasi.
Pasalnya, tim dayung DKI sebelumnya ditargetkan bisa meraih empat medali emas/
“Setelah ini kami perlu banyak evaluasi memang target kami empat medali emas tapi pada saat PON kali ini kami kehilangan dua medali emas,” kata Farok saat ditemui Tribunnews di Venue Dayung, Teluk Youtefa, Jayapura, Rabu (13/10/2021).
“Kami belum capai target hanya dua emas, empat perak dan empat perunggu. Dari empat perak itu tadinya diharapkan bisa mendapatkan emas ternyata daerah lain juga sudah siap,” jelasnya.
Dua emas tim DKI Jakarta didapatkan di nomor kayak 4 putri 500 (meter) putri dan satu rowing empat min putra.
Soal kegagalan tim DKI mencapai target, Farok menyebut tak ada kendala yang berarti.
Ia menilai di PON XX Papua kali ini, tim dari daerah-daerah lain justri tampil lebih siap dan itu yang jadi salah satu alasan timnya belum capai target.
“Kendala tidak ada, kami latihan lumayan baik tapi memang persaingan sangat ketat. Tim-tim dari daerah lain sudah siap. Persiapan sudah kami lakukan tidak ada kendala, tapi itu lah olahraga semua tim pastinya siap untuk PON ini,” ujarnya.
Sementara itu, pada cabor PON XX Papua ini, tim Jawa Barat tampil impresif dengan torehan 20 medali emas, sembilan perak dan tujuh perunggu.
Capaian itu pun sekaligus mengukuhkan tim Jabar mempertahankan gelar juara umum PON 2016 silam.