Pengembang Senang, Uang Muka Nol Persen untuk KPR Diperpanjang
Pengembang menyambut positif keputusan BI memperpanjang ketentuan uang muka atau down payment (DP) 0% untuk KPR hingga 31 Desember 2021.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Kontan, Dimas Andi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan pengembang properti PT Intiland Development Tbk (DILD) menyambut positif keputusan Bank Indonesia (BI) yang memperpanjang ketentuan uang muka atau down payment (DP) 0% untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) hingga 31 Desember 2022.
Bersamaan dengan itu, BI juga memperpanjang ketentuan rasio loan to value/financing to value (LTV/FTV) kredit atau pembiayaan properti menjadi paling tinggi 100% hingga 31 Desember 2022 mendatang.
Corporate Secretary DILD Theresia Rustandi menyampaikan, perpanjangan kebijakan tersebut memberikan dampak baik bagi masyarakat dan industri properti.
Selain dipercaya akan mampu mendorong pertumbuhan kredit dan penjualan properti, kebijakan DP 0% untuk KPR juga memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memiliki rumah.
“Kami melihat perpanjangan insentif kebijakan DP 0% bisa semakin memberikan daya ungkit terhadap tumbuhnya kembali investasi properti,” ujarnya, Rabu (20/10/2021).
Baca juga: Bumi Serpong Damai Bukukan Marketing Sales Rp 6,1 Triliun di Triwulan III 2021
Di samping itu, kebijakan BI untuk melonggarkan rasio LTV/FTV menjadi 100% untuk semua jenis properti diharapkan DILD dapat mendorong masyarakat untuk memanfaatkan momentum pembelian atau investasi properti.
Baca juga: Melonjak 45 Persen, Marketing Sales Ciputra Development Tembus Rp 5 Triliun
Hanya memang, kebijakan seperti ini sangat memerlukan dukungan dari perbankan untuk merealisasikannya.
Yang terang, perpanjangan kebijakan tersebut memberikan efek psikologi positif bagi masyarakat dan pengembang, khususnya untuk pembelian rumah atau hunian siap pakai sekaligus memberi dampak pada penjualan rumah inden.
Baca juga: CEO Lippo Karawaci John Riady: Pasar Properti Indonesia Sedang Rebound
Theresia menjelaskan, sejauh ini kebijakan DP 0% untuk KPR telah memberikan dampak positif terhadap kinerja penjualan properti DILD, terutama pada produk perumahan.
Per semester I-2021, pendapatan pra penjualan (marketing sales) DILD melonjak 175% (yoy) menjadi Rp 943 miliar.
Dari angka tersebut, marketing sales dari segmen rumah tapak mencapai Rp 347 miliar atau 37% dari total marketing sales DILD.
Sebagian besar dari penjualan rumah tapak tersebut memiliki harga di bawah Rp 1,5 miliar per unit.
DILD Chart by TradingView