Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) meminta broker properti meningkatkan kemampuannya agar tetap bertahan di tengah tekanan pandemi Covid-19.

"Di saat seperti ini, agen properti dituntut lebih kreatif dan inovatif untuk menemukan, serta menggarap peluang karena dalam setiap kondisi pasti ada peluang," kata Ketua Umum DPP AREBI Lukas Bong, Rabu (17/11/2021).

Menurutnya, broker properti harus terus bergerak, karena banyak yang bisa dilakukan agar bisa bertahan dan terus sukses menjalani profesi sebagai broker properti meski ada pandemi.

"Salah satunya dengan mengikuti The Biggest Real Estate Summit 2021 karena banyak pengetahuan yang bisa didapat dan berguna bagi broker properti dalam menjalani profesinya,” ujar Lukas. 

Ia menyebut, persaingan antar broker properti akan semakin ketat, di mana broker profesional dan dipercaya yang akan dipilih masyarakat untuk digunakan jasanya dalam bertransaksi properti.

“Ingat, bisnis agen properti tidak ada matinya, dalam kondisi apapun agen properti bisa survive dan berkembang,” ucap Lukas.

Baca juga: Sektor Properti Bisa Percepat Pemulihan Ekonomi, Asal Pemerintah Berikan Insentif

Saat pembukaan The Biggest Real Estate Summit 2021, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyampaikan, ekonomi Indonesia pada triwulan III 2021 tumbuh 3,51 persen (yoy).

Salah satu sektor yang berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi yaitu properti dan broker properti menjadi bagian dari sektor properti. 

"Ke depan saya berharap AREBI dapat berkolaborasi dan bekerja sama dengan pemerintah untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Lutfi.