Terimbas Pandemi, Laba Pengembang PT Karya Bersama Anugerah Tbk Terpangkas 84,6 Persen
KBAG merupakan emiten pengembang real estate dengan konsep rumah hunian sederhana di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten pengembang perumahan PT Karya Bersama Anugerah Tbk (KBAG) mencatatkan penurunan kinerja di kuartal III 2021.
Perusahaan membukukan pendapatan sebesar Rp 21,48 miliar atau minus 32,2 persen jika dibanding kuartal III 2020 senilai Rp 31,69 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 September 2021, tidak diaudit, pendapatan tersebut menurun karena merosotnya penjualan unit akibat meningkatnya kembali kasus Covid-19 di pertengahan 2021.
“Banyak karyawan perusahaan terkena Covid-19, sehingga cukup menggangu aktivitas operasional perusahaan” ujar Corporate Secretary PT Karya Bersama Anugerah Tbk Lasiah Pipit melalui keterangan resmi, Rabu (17/11/2021).
Penurunan penjualan tersebut menyebabkan kinerja laba kotor perusahaan merosot signifikan sebesar Rp 9,55 miliar atau turun minus 41,4 persen jika dibanding periode sama tahun sebelumnya.
Baca juga: IHSG Hari Ini Diprediksi Lanjutkan Penguatan, Berikut Sentimen Pendorongnya
Selain itu, laba usaha perusahaan juga turun signifikan hingga minus 88,6 persen atau sebesar Rp 0,99 miliar.
Hal ini disebabkan oleh kenaikan pada biaya pemasaran seiring dengan program pemasaran yang diluncurkan oleh perusahaan.
Baca juga: Permintaan Melonjak, Emiten Alat Berat Naikkan Target Pendapatan Jadi 110 Juta Dolar AS
Laba bersih perusahaan ikut terpangkas signifikan sebesar 84,6 persen atau sebesar Rp 1,74 miliar jika dibanding periode sebelumnya.
Dari sisi aset, perusahaan mencatatkan total aset periode 31 September 2021 sebesar Rp 462,95 miliar, relatif stabil jika dibanding pada 31 Desember 2021 tercatat senilai Rp 463,49 miliar.
Dari sisi liabilitas, utang lancar perusahaan tercatat senilai Rp 80,28 miliar, meningkat sebesar Rp 1,05 miliar atau 1,3 persen jika dibanding utang lancar pada Desember 2021.
Sementara, utang tidak lancar perusahaan menurun sebesar Rp 0,35 miliar atau minus 19,2 persen dibanding posisi Desember 2021.
KBAG merupakan emiten pengembang hunian sederhana di Balikpapan, Kalimantan Timur.