Gandeng KAI, Perumnas Kembangkan Konsep Rumah Tapak Terintegrasi dengan KRL
Dengan total hunian sebanyak 12.100 unit di atas lahan sekitar 200 hektare, penghuni Samesta Parayasa akan mudah berpergian menggunakan moda KRL
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perum Perumnas menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) tentang Pembangunan Stasiun Baru di lokasi Perumahan Perumnas Samesta Parayasa Bogor.
Direktur Utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro mengatakan, kerja sama dengan PT KAI ini merupakan inisiasi lanjutan atas kerja sama sebelumnya dalam rangka mendukung program Satu Juta Rumah melalui pembangunan hunian terintegrasi transportasi KRL Jabodetabek.
“Diawali dengan dikembangkannya konsep hunian highrise terintegrasi transpotasi dengan skema optimalisasi lahan idle PT KAI yang berlokasi di Stasiun Tanjung Barat Jakarta, Stasiun Pondok Cina Depok dan Stasiun Rawa Buntu, Tangerang Selatan, kemudian dilanjut dengan konsep hunian terintegrasi lainnya yang menyasar hunian tapak," tutur Budi, Jumat (10/12/2021).
Menurutnya, dalam rangka mengintegrasikan perumahan Perumnas yang berlokasi di Parung Panjang Bogor yaitu Samesta Parayasa dengan transportasi umum KRL Jabodetabek, pembangunan stasiun baru yang berada di area perumahan Samesta Parayasa akan segera disiapkan.
Adapun lokasi stasiun baru yang dibangun akan berada tepat di kawasan perumahan Samesta Parayasa dan berada di antara stasiun eksisting terdekat yaitu Stasiun Parung Panjang dan Stasiun Cilejit.
Baca juga: Pencarian Properti di Wilayah Tangerang Selatan Meningkat, Hunian Rp 1 Miliar Paling Banyak Dicari
“Dengan total hunian sebanyak 12.100 unit di atas lahan sekitar 200 hektare, penghuni Samesta Parayasa akan mudah berpergian menggunakan moda transportasi KRL yang tepat berada di area huniannya," ujar Budi.
Budi menyebut, banyak manfaat yang akan di dapat hadirnya stasiun baru nantinya, karena penghuni dapat menghemat waktu tempuh untuk menjangkau lokasi aktivitasnya dan juga biaya transportasi yang terjangkau dengan penggunaan transportasi KRL.
"Kemudian minim polusi dalam berkendara, serta manfaat lainnya yang juga akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional,” ucap Budi.