BTN Siapkan Ekosistem Pembiayaan Perumahan untuk Genjot KPR
BTN telah mengucurkan pembiayaan senilai Rp 352 triliun sejak KPR diluncurkan pertama kalinya di Indonesia pada 10 Desember 1976.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) siap menerapkan digitalisasi ekosistem pembiayaan perumahan dalam menggenjot penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR).
BTN telah mengucurkan pembiayaan senilai Rp 352 triliun sejak KPR diluncurkan pertama kalinya di Indonesia pada 10 Desember 1976.
Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo mengatakan, pencapaian tersebut tidak lepas dari upaya BTN yang terus menghadirkan program, maupun produk inovatif yang tidak hanya membantu masyarakat tapi juga seluruh stakeholder sektor properti.
“Inovasi tersebut terus berkembang sesuai dengan dinamika perkembangan kebutuhan dan kebiasaan masyarakat di era digitalisasi serta trend di sektor properti. Menginjak usia KPR ke 45, siap menerapkan digitalisasi ekosistem pembiayaan perumahan," kata Haru, Senin (13/12/2021).
Dari Rp 352 triliun penyaluran KPR, 76 persen mengalir ke segmen KPR subsidi dan sisanya segmen KPR non subsidi.
Baca juga: Riset Pasar Properti: Rumah Tapak di Kisaran Harga Rp 800 Jutaan Paling Dicari
Dengan pencapaian tersebut, BTN menjadi kontributor utama pada Program Sejuta Rumah pemerintah dengan kontribusi rata-rata 60 persen per tahun, baik untuk pembiayaan kepemilikan maupun kredit konstruksi bagi developer.
Baca juga: Apartemen Sky House Alam Sutera+ Bukukan Pertumbuhan Penjualan 124 Persen
Menurutnya, HUT KPR BTN ke 45 menjadi momen tepat bagi perseroan menunjukkan komitmennya dalam mengoptimalkan digitalisasi karena BTN memiliki peran strategis sebagai enabler yang memberikan pembiayaan sisi supply melalui kredit konstruksi kepada developer, maupun sisi demand dengan memberikan KPR kepada masyarakat.
Baca juga: Tahun Depan, Pasar Properti Masih Bergantung Kebijakan Insentif Pemerintah
Haru menyebut, kesiapan BTN dalam digital mortgage ecosystem sebenarnya sudah dimulai sejak 2015, dimana perseroan merilis portal dan disusul peluncuran website, serta aplikasi untuk penjualan rumah lelang.
"Keduanya terus kami tingkatkan fiturnya, khusus BTN Properti kami telah ubah tampilanya sehingga memberikan pengalaman yang lebih baik bagi masyarakat untuk membeli dan mengajukan KPR atau KPA,” katanya.
"Ekosistem perumahan ini akan dapat membantu laju pertumbuhan ekonomi dan membangkitkan seluruh sektor pendukung properti," ujarnya.