Perubahaan Gaya Hidup Bikin Properti Komersial di Gading Serpong Terus Diminati
Selain hunian, proyek-proyek properti komersial di kawasan Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, juga mendatangkan cuan bagi pengembang.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.CO, JAKARTA - Selain hunian, proyek-proyek properti komersial di kawasan Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, juga mendatangkan cuan bagi pengembang.
Itu sebabnya, proyek properti komersial di kawasan ini terus dipasarkan, didukung dengan ketersediaan land bank. Dia juga menilai, tahun 2022 adalah tahun yang baik untuk memulai sebuah bisnis dan investasi di bidang properti.
Percepatan vaksinasi dan refocusing yang tepat sasaran dinilai memberikan optimisme kepada pelaku usaha, termasuk sektor properti.
Lembaga riset dan manajemen properti Knight Frank merilis laporan Asia-Pacific Outlook Report 2022: Optimism and Opportunities Ahead yang menyatakan sektor properti komersial di Asia Pasifik akan mengalami kenaikan transaksi hingga 20 persen di 2022.
"Saat ini kebutuhan ruang usaha yang terus berkembang karena adanya perubahan lifestyle serta pergeseran perilaku konsumen dalam berbagai kebutuhan," kata M. Nawawi, Direktur Paramount Land dalam keterangan pers tertulisnya, Selasa (25/1/2021).
Baca juga: Insentif PPN di Sektor Otomotif dan Properti Diklaim Bawa Efek Multiplier untuk Pemulihan Ekonomi
Dia mengatakan, saat ini pihaknya membangun 2 kawasan bangunan komersial berkonsep mixed commercial center, destinasi bisnis dan hangout baru di Gading Serpong, yakni Maggiore GRande dan Maggiore Square.
Pada tahap awal Maggiore Grande diluncurkan sebanyak 123 unit dengan harga perdana mulai dari Rp 2,1 miliar termasuk PPN. Sementara Maggiore Square tahap 2 sebanyak 45 unit, harga mulai dari Rp 4,6 miliar sudah termasuk PPN.
Baca juga: Insentif PPN DTP Properti Diperpanjang, Minat Rumah Tapak Diyakini Meningkat
Henry Napitupulu, Direktur Planning & Design Paramount Land mengatakan, dengan konsep mixed commercial center proyek ini mengadopsi desain-desain façade arsitektur kota di tepi danau Maggiore.
Maggiore Grande merupakan ruko 2 lantai dalam beberapa tipe seperti 5×10 meter, 6x10, 4,5×12, 5,5x11, dan 5,5x13 m, serta tipe lebar 6,5 meter yang rata-rata berada di hoek, dengan panjang bervariasi 11-13 m yang menghadap langsung ke utara, serta tipe 11×11 m yang menghadap ke utara dan timur.
Baca juga: Bisnis Sewa Apartemen Lebih Cuan Ketimbang Inves di Deposito
Sementara Maggiore Square tahap 2 adalah ruko 3 lantai (alfresco) sebagai lanjutan fase pertama dengan pengembangan pada desainnya seperti ruang terbuka atau balcony.