Harga Rumah di Enam Negara Asia Ini Cenderung Merosot karena Perlambatan Ekonomi
Pasar perumahan di Malaysia merosot sebesar 2 persen, Australia 0,7 persen, China 0,5 persen
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Harga rumah di sejumlah negara di Asia cenderung turun. Hal ini bertolak belakang dengan kecenderungan harga rumah di kawasan lain di dunia yang cenderung naik di kuartal kedua tahun 2022 ini.
Mengutip dari Bloomberg, data yang dirilis perusahaan real estat Knight Frank menunjukkan ada tujuh negara dari 56 pasar perumahan di seluruh dunia yang mereka survei mengalami penurunan harga.
Dari jumlah tersebut, enam dianataranya berada di kawasan Asia-Pasifik. Selandia Baru, yang menjadi salah satu pasar perumahan besar di dunia selama pandemi Covid-19, memimpin penurunan di kawasan Asia-Pasifik sebesar 3 persen.
Pasar perumahan di Malaysia merosot sebesar 2 persen, Australia 0,7 persen, China 0,5 persen, serta Korea Selatan dan Hong Kong yang masing-masing jatuh 0,4 persen.
Namun suku bunga yang lebih tinggi telah mendinginkan kenaikan yang mencekik di sebagian besar wilayah di dunia selama pandemi Covid-19, termasuk di Amerika Serikat.
Baca juga: Harga Rumah Makin Sulit Dijangkau, Harus Ada Solusi Hulu ke Hilir
Harga rumah di seluruh dunia naik 1,6 persen dalam enam bulan pertama tahun 2022, turun dari 6,2 persen pada tahun 2021, menurut laporan Knight Frank.