Pasca Gempa, PUPR Mulai Bangun Hunian Tetap di Kawasan Tondo II Kota Palu Tahap 2B
Mulainya pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama (ground breaking) oleh Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memulai pembangunan hunian tetap pascabencana di kawasan Tondo II Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah Tahap 2B.
Mulainya pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama (ground breaking) oleh Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto di Palu.
“Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan berkomitmen untuk menyelesaikan pelaksanaan pembangunan hunian tetap pasca bencana di Provinsi Sulawesi Tengah," ujar Iwan dalam siaran pers, Jumat (6/1/2023).
Baca juga: Kementerian PUPR Gandeng Pemerintah Jepang Tingkatkan Teknologi Irigasi dan Drainase
Pembangunan ini juga sesuai Inpres nomor 8 Tahun 2020 tentang Tahun Penuntasan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempa Bumi, Tsunami, dan Likuifaksi di Provinsi Sulawesi Tengah.
Iwan mengatakan, penuntasan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi di Provinsi Sulawesi Tengah adalah sebuah kewajiban.
"Kegiatan ini bukan merupakan sebuah proyek, tapi lebih merupakan misi kemanusiaan yang harus dilaksanakan sepenuh hati. Kami harapkan, pembangunan hunian tetap pascabencana ini harus tepat mutu, tepat biaya, dan tepat waktu," katanya.
Untuk mendukung pelaksanaan pembangunan yang tepat mutu, tepat biaya, dan tepat waktu, pengendalian serta pengawasan harus senantiasa dilaksanakan secara komprehensif, Ditjen Perumahan telah membentuk Tim Pengendalian Mutu Produksi Panel dan Pemeriksaan Struktur RISHA pada Pembangunan Rumah Khusus.
Pembentukan tim tersebut disahkan melalui Keputusan Direktur Jenderal Perumahan Nomor 169 Tahun 2022, yang bertugas untuk menjamin mutu pada Pembangunan Hunian Tetap Pascabencana di Provinsi Sulawesi Tengah.
Lebih lanjut, Iwan berharap keseriusan dan komitmen dari pihak penyedia jasa serta TMC-2 untuk dapat menyelesaikan pembangunan hunian tetap ini sesuai dengan kontrak.
"Pembangunan hunian tetap pascabencana Provinsi Sulawesi Tengah Tahap 2B dilaksanakan kontraktor PT Adhi Karya sebanyak 1.321 unit dengan nilai kontrak Rp 175 miliar," pungkasnya.
Baca juga: Kementerian PUPR Kirim 208 CPNS Tangani Pasca Gempa Cianjur Selama 5 Bulan
Hunian tetap yang dibangun tersebar di tiga tempat yakni Tondo 2 Kota Palu sebanyak 1.055, Sibalaya Selatan Kabupaten Sigi 1.20 unit, dan Bangga Dusun 2 Kabupaten Sigi 146 unit.
Sementara untuk tahap 2C sebanyak 533 unit, tahap 2D 483 unit, tahap 2E 533 unit, dan tahap 2F 471 unit dengan sumber dana dari Central Sulawesi Rehabilitation and Recontruktion Project (CSRRP) dengan total keseluruhan yang akan dibangun sejumlah 4.053 unit.