Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Konsep TOD yang Diisi oleh Perumahan Disebut Bisa Jadi Solusi Kurangi Kemacetan di Jakarta

Konsep kawasan berorientasi transit (Transit Oriented Development/TOD) disebut sebagai satu dari sekian solusi mengurangi kemacetan di Jakarta.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Konsep TOD yang Diisi oleh Perumahan Disebut Bisa Jadi Solusi Kurangi Kemacetan di Jakarta
HO
Ilustrasi 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konsep kawasan berorientasi transit (Transit Oriented Development/TOD) disebut sebagai satu dari sekian solusi mengurangi kemacetan di Jakarta.

Head of Advisory Services Colliers Indonesia Monica Koesnovagril mengatakan TOD yang diisi oleh fasilitas perumahan, komersial, dan hiburan yang berdekatan dengan pusat transportasi, mampu mendorong peningkatan penggunaan transportasi umum.




"Ini menjadi salah satu solusi untuk mengurangi permasalahan transportasi yang kerap dihadapi akibat dari penggunaan kendaraan pribadi yang sangat tinggi," katanya dikutip dari keterangan resmi, Jumat (3/2/2023).

Baca juga: LRT Tahap I Beroperasi pada 2023, ADCP Percepat Pengembangan Hunian TOD

TOD yang diisi perumahan ini sejalan dengan minat pekerja muda, baik yang sudah berkeluarga atau belum, memiliki tempat tinggal di pusat kota.

Monica berujar high-rise residential yang dekat dengan pusat transportasi massal (MRT, LRT, KRL, Commuter Line, kereta cepat) dapat menjadi pilihan bagi anak muda.

Sebab, apabila harus membeli rumah di pusat kota, harganya akan terlampau mahal karena tingginya harga tanah.

BERITA TERKAIT

"Bedasarkan observasi yang dilakukan oleh Colliers, pekerja muda terutama bagi yang berada pada kisaran umur 30-35 tahun pada umumnya mencari rumah atau unit perumahan dengan harga berkisar antara 800 juta Rupiah hingga 1,5 miliar Rupiah," kata Monica.

Ia mengatakan tren penjualan perumahan masih tumbuh stabil sehingga mengindikasikan permintaan terhadap rumah terus mengalami pertumbuhan.

Menurut data Hasil Survei Harga Properti Residensial di kuartal III 2022 oleh Bank Indonesia, penjualan residensial mengalami peningkatan sebesar 13,58 persen year-on-year (YoY).

Meski demikian, Monica mencatatat beberapa hal agar investasi perumahan di kawasan TOD dapat menarik investor.

Baca juga: MRT Jakarta Pasang Tiga Charging Station Bertenaga Surya di TOD Dukuh Atas Sudirman

"Kemudahan terhadap perizinan dan pendampingan, peningkatan intensitas nilai bangunan atau nilai tanah, dan insentif berupa pengurangan nilai kewajiban daerah," ujarnya.

Selain itu, Monica menyebut kewajiban atau insentif bagi pengembang untuk mengembangkan perumahan bagi berbagai segmen juga harus diperhatikan.

Ia turut mendorong perusahaan swasta dapat terlibat di proyek TOD dengan memanfaatkan aset milik Pemerintah atau Pemerintah Daerah.

"TOD adalah sebuah pembangunan mixed-use yang terdiri dari perkantoran, perumahan atau apartemen, ritel, hotel, dan sebagainya," kata Monica.

"Namun, mempertimbangkan performa pasar properti saat ini, potensi terhadap permintaan, umumnya datang dari komponen perumahan yang difasilitasi oleh komponen ritel," ujarnya melanjutkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas