Podomoro Tenjo Gandeng Bank Mandiri Salurkan Kredit Pemilikan Rumah
Kota Podomoro Tenjo meneken penandatanganan perjanjian kerja sama Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan Bank Mandiri.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kota Podomoro Tenjo meneken penandatanganan perjanjian kerja sama Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan Bank Mandiri.
Kerja sama ini merupakan upaya pengembang memberikan kemudahan dan alternatif pilihan pembayaran bagi calon konsumen yang ingin memiliki hunian.
Chief Marketing Officer Kota Podomoro Tenjo Zaldy Wihardja mengatakan, minat konsumen terutama di kalangan milenial terhadap hunian Podomoro Tenjo tinggi.
Baca juga: Pelonggaran Prokes Gairahkan Sektor Properti, Podomoro Park Bandung Raih Penjualan Positif
"Apalagi, kawasan ini memiliki izin sesuai dengan ketentuan berlaku dan merupakan proyek massal dengan sertifikat yang sudah siap," ujar Zaldy dalam keterangannya, Selasa (21/2/2023).
Lebih lanjut, dia menjelaskan, infrastruktur menjadi prioritas sebagai penunjang proyek skala kota, di mana pengembang terus membangun jalan berstandar nasional.
Selain itu, juga membangun transportasi massal melalui grand transit oriented development, dan water treatment yang dipersiapkan untuk penghuni.
Adapun melalui fasilitas KPR, diharapkan bisa meningkatkan daya beli dan menstimulus masyarakat untuk berinvestasi properti
“Podomoro Tenjo dan Bank Mandiri memiliki komitmen sama, yakni memberikan solusi untuk para konsumen dalam memiliki properti. Fasilitas KPR akan menjadi opsi solutif yang akan memudahkan dan meringankan dalam memiliki hunian idaman tanpa khawatir masalah keuangan,” kata Zaldy.
Sementara itu, Senior Vice President Bank Mandiri Dessy Wahyuni menambahkan, kerja sama antara pengembang properti dan perbankan dibutuhkan untuk memudahkan masyarakat dalam memiliki hunian.
Baca juga: Suku Bunga Acuan BI Naik Lagi, Bersiap Hadapi Kenaikan Bunga KPR dan Perbankan Bidik Pertumbuhan
Apalagi, angka backlog kepemilikan perumahan di Indonesia masih tinggi, sehingga melalui kolaborasi strategis ini diharapkan membantu dan memudahkan untuk memenuhi kebutuhan akan rumah.
“Melalui kolaborasi ini, kami berharap dari sisi pengembang dan perbankan bersama-sama berkontribusi mendukung Program Sejuta Rumah," pungkasnya.
Sekadar informasi, kebutuhan hunian dengan skema pembayaran KPR masih cukup tinggi, di mana berdasarkan Data Bank Indonesia (BI), porsi pembelian rumah dengan menggunakan pembiayaan KPR mencapai 77,86 persen pada kuartal IV 2022, meningkat dibanding kuartal sebelumnya dan rekor tertinggi sejak 2019.