Hunian Berkonsep TOD Digenjot untuk Penuhi Kebutuhan Milenial
Pengembangan hunian TOD juga membantu menekan backlog perumahan yang saat ini masih lebar.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan hunian yang terintegrasi dengan transportasi umum atau transit oriented development (TOD) digencarkan untuk memenuhi kebutuhan generasi milenial.
Pengembangan hunian TOD juga membantu menekan backlog perumahan selain juga menawarkan kepraktisan bagi penghuni ke tempat kerjanya.
Di DKI Jakarta, data BPS menyebut hanya 35 persen rumah tangga memiliki hunian yang layak, dan 37,71% di antaranya memilih untuk menyewa atau kontrak tempat tinggal.
Senior Associate Director Colliers Indonesia Ferry Salanto mengatakan, hunian berkonsep TOD makin diminati di tengah persoalan kenaikan harga BBM dan pajak kendaraan bermotor, pembatasan plat ganjil atau genap, serta rencana penerapan ERP di beberapa jalan.
“Peluang hunian TOD di DKI Jakarta menjelaskan bagaimana pengembangan konsep TOD didorong oleh tren pembangunan sarana transportasi massal, " jelas Ferry ditulis Jumat (26/5/2023).
Menyikapi hal ini, Perumnas membangun proyek TOD di berbagai daerah.
"Proyek ini diharapkan mampu memberikan dampak positif pada pengurangan angka backlog di Indonesia, sekaligus menjadi benchmark pembangunan hunian terintegrasi transportasi di kota-kota lain," ucap Dirut Perumnas Budi Saddewa Soediro.
Selain di Depok, hunian Perumnas juga ada di Serpong Tangerang Selatan, Tanjung Barat dan Cengkareng Jakarta, Karawang, Dramaga dan Parung Panjang Bogor.
Baca juga: MRT Jakarta dan Jasa Marga Sepakati Kerjasama Pengembangan Hunian TOD
“Selain di Pondok Cina, Perumnas memiliki dua proyek vertikal lain yang terintegrasi langsung dengan stasiun, yaitu Samesta Mahata Serpong yang terkoneksi langsung dengan stasiun Rawa Buntu dan Samesta Mahata Tanjung Barat yang terintegrasi dengan stasiun Tanjung Barat," kata Budi
Kedua proyek TOD tersebut hingga saat ini sedang dalam proses pembangunan, di mana progres fisik pembangunan Samesta Mahata Tanjung Barat sudah mencapai 80% dan Samesta Mahata Serpong mencapai 76 persen.
Baca juga: ADCP Bukukan Marketing Sales Hunian TOD Rp 104 Miliar di IPEX 2022
Selain hunian vertikal, Perumnas juga memiliki hunian tapak yang terintegrasi dengan transportasi KRL Jabodetabek di Samesta Parayasa, Bogor.
Hunian strategis di barat Serpong ini akan menghadirkan stasiun baru Parayasa yang berada di dalam kawasan perumahan tersebut.
Baca juga: Cenderung Naik, Harga Properti di Hunian TOD Timur Jakarta Ini Melonjak 40 Persen
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, hunian TOD memiliki persentase minat yang cukup tinggi, bahkan saat peresmian Hunian Milenial untuk Indonesia di Pondok Cina Depok, 65% dari unit yang tersedia di Samesta Mahata Margonda sudah laku yang artinya menunjukkan tren positif terhadap hunian TOD.
"Masalah hunian yang disinergikan dengan transportasi umum bisa menjadi solusi untuk menekan penggunaan kendaraan pribadi agar kemacetan bisa dikurangi," ujar Erick.