Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Permintaan Properti di Kawasan Penyangga IKN Nusantara Diproyeksikan Meningkat

Permintaan terhadap properti diproyeksikan meningkat drastis seiring dengan progres pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Permintaan Properti di Kawasan Penyangga IKN Nusantara Diproyeksikan Meningkat
Tribunnews/Yulis
Tower rusun untuk tempat tinggal pekerja di proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Pada tahap awal pembangunan IKN Nusantara se;ama periode 2022-2024 akan mengerahkan 15 ribu pekerja. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Permintaan terhadap properti diproyeksikan meningkat drastis seiring dengan progres pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Menjawab tingginya kebutuhan pasar tersebut, proyek properti Agung Podomoro Group (APG) di Samarinda, The Premiere Hills, akan terus ambil bagian dalam pengembangan ibu kota baru.

Chief Executive Officer (CEO) The Premiere Hills Paul Christian, mengatakan, kesigapan dan keseriusan pemerintah melalui pembangunan infrastruktur dasar di wilayah Kalimantan Timur, secara otomatis akan mempengaruhi jumlah populasi yang diharapkan akan terus meningkat di IKN.

Menurutnya, wilayah Samarinda dapat menjadi tujuan investasi baru sebagai kota bisnis dan pariwisata di Indonesia, di mana K
keberadaan IKN akan semakin mengakselerasi sektor residensial, perdagangan, dan perkantoran di wilayah ini.

“Tingginya populasi di Kalimantan Timur akan mendorong permintaan terhadap hunian di IKN dan kota-kota penyangga, salah satunya Samarinda. The Premiere Hills akan terus mendukung pengembangan Nusantara melalui penyediaan properti prestisius di Samarinda yang berstatus sebagai kota penyangga IKN,” kata Paul ditulis Rabu (4/10/2023).

Berdasarkan data Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), populasi di IKN diproyeksikan akan mencapai 1,9 juta jiwa pada 2045.

Berita Rekomendasi

Hal ini juga diikuti tingginya permintaan terhadap properti di Kalimantan Timur yang direfleksikan dengan terus tumbuhnya harga properti di Samarinda.

Mengacu Survei Harga Properti Residensial Triwulan II 2023 yang dipublikasikan Bank Indonesia, kenaikan harga properti residensial di Samarinda sebesar 1,18 persen atau tumbuh 0,16 persen secara tahunan (year on year) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Baca juga: UU IKN Disahkan, Pemerintah: Kita Tidak Istimewakan Investor

Terus naiknya harga properti di Samarinda tentunya tidak dapat dipisahkan dari meningkatnya pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur pada kuartal II tahun 2023 mencapai 6,84 persen secara tahunan (year on year) dibandingkan kuartal II-2022 yang hanya mencapai 3,62 persen.

Baca juga: Tak Hanya Pusat Pemerintahan, IKN Juga akan Dikembangkan Jadi Tempat Wisata

Secara regional, kinerja ekonomi Kalimantan Timur merupakan yang tertinggi dibandingkan empat provinsi lainnya dengan kontribusi sebesar 47,14 persen dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kalimantan.

Kinerja ekonomi Kalimantan Timur juga lebih tinggi dibandingkan laju pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,12 persen pada Kuartal II/2023.

Assistant Vice President Marketing The Premiere Hills Yenti Lokat, menjelaskan keberadaan IKN memberikan dampak positif bagi perekonomian Kalimantan Timur sehingga mendorong kenaikan harga properti di Samarinda.

“Kami melihat tren kenaikan harga properti ini mencerminkan tingginya permintaan terhadap properti di Samarinda. Kondisi ini kami respon dengan meluncurkan tipe hunian terbaru, The New Bengkirai Upslope,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas