LRT Jabodebek Diprediksi Kerek Bisnis Perkantoran di Sepanjang Koridor
Bisnis properti untuk kebutuhan perkantoran dinilai akan semakin menarik setelah beroperasinya LRT Jabodebek.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bisnis properti untuk kebutuhan perkantoran dinilai akan semakin menarik setelah beroperasinya LRT Jabodebek.
Head of Office Servies Colliers Indonesia Bagus Adikusumo memandang wilayah Jabodebek yang semakin terhubung dengan baik lewat keberadaan LRT Jabodebek, dapat membuat sektor perkantoran menjadi menarik, meski kondisinya saat ini masih mengalami kelebihan pasokan.
"Pemerintah membangun infrastruktur transportasi, termasuk LRT, guna memecah kemacatan dan mempermudah pergerakan masyarakat Jakarta pulang dan pergi dari kota satelit di sekitarnya," kata Bagus dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (25/10/2023).
Sejumlah peluang yang bisa dimanfaatkan oleh para pengembang diantaranya jika pengembang memiliki daya beli yang kuat, saat ini menjadi waktu yang tepat untuk mengakuisisi aset.
Berikutnya, harga tanah sepanjang jalur LRT yang disebut tergolong masih kompetitif, dapat menjadi daya tarik bagi pengembang untuk membangun kawasan multifungsi.
"Seiring kondisi pasar yang membaik, pengembang dapat membangun kantor satelit pada titik strategis sepanjang jalur LRT," ujar Bagus.
Dia mengatakan, lokasi gedung perkantoran non-CBD yang identik berada di T.B Simatupang ataupun di Jakarta Barat, berpotensi untuk ekspansi ke wilayah JaBoDeBek.
Dia menilai akan sangat berpotensi nantinya untuk menarik penyewa terutama yang mencari ruang kantor agar dekat dengan tempat tinggal para karyawan, beberapa kawasan industri, dan lainnya.
"Berpotensi untuk pembangunan co-working spaces," ujar Bagus.
Baca juga: Pembiayaan Properti Naik 8,7 Persen di September 2023, Tahun Depan Diprediksi Tumbuh Single Digit
Sedangkan untuk para penyewa, harga sewa kantor yang berlokasi pada jalur LRT tergolong masih sangat kompetitif bila dibandingkan dengan kantor di CBD dan Non-CBD.
Perusahaan yang dekat dengan rumah karyawan, ataupun vendor, dan konsumen disebut akan menjadi faktor penting yang secara signifikan dapat berdampak pada biaya operasional.
"Hal tersebut juga akan meningkatkan efisiensi bekerja dalam perusahaan," kata Bagus.
Baca juga: Tren WFH Selama Pandemi Covid-19 Ubah Desain Perkantoran Secara Drastis
"Waktu perjalanan yang lebih singkat ke tempat kerja atau lokasi proyek juga dapat meningkatkan produktivitas bekerja karyawan," lanjutnya.
Terakhir, Bagus mengatakan dengan memaksimalkan area ruang kantor, turut serta membantu mereduksi belanja modal perusahaan (capex).