Gading Serpong Makin Berkembang Jadi Kawasan Niaga, Pengembang: Ada 100 Bisnis Baru Setiap Bulan
Kawasan Gading Serpong saat ini berkembang menjadi pusat kuliner, bisnis, perkantoran dan hiburan yang saling terintegrasi.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Di Gading Serpong Lebih dari 100 Bisnis Baru Dibuka Setiap Bulannya
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kawasan Gading Serpong saat ini berkembang menjadi pusat kuliner, bisnis, perkantoran dan hiburan yang saling terintegrasi.
Hal ini turut mendongkrak roda perekonomian kawasan termasuk di Kabupaten Tangerang. Populasi warga yang tinggal di kawasan ini diperkirakan mencapai 120 ribu jiwa.
“Riset yang kami lakukan mencatat setidaknya ada lebih dari 100 bisnis baru dibuka setiap bulannya di Gading Serpong, di mana pada bulan Maret 2024 ada sekitar 109 bisnis yang melakukan soft/grand opening di area komersial pengembangan Paramount Land di Gading Serpong," kata M. Nawawi, Presiden Direktur Paramount Land dalam keterangannya, Minggu (19/5/2024).
Dia memperkirakan dalam beberapa tahun mendatang, pembukaan lokasi bisnis baru di kawasan barat Jakarta akan terus berlangsung mengingat sampai saat ini sejumlah pengembang di kawasan ini tengah menyelesaikan sejumlah proyek komersial.
Dia mencontohkan, penjualan properti komersial ‘The Hudson’ @ Manhattan District pada Januari 2024 lalu sudah terserap pasar 95 persen dan saat ini pihaknya mengembangkan kawasan ini dengan memasarkan The Hudson tahap 2 pada awal Mei 2024.
Dia megatakan, Manhattan District seluas 22 hektar yang dikenalkan sejak 2021 menjadi salah satu fokus utama perusahaannya dalam pengembangan kawasan komersial di Gading Serpong.
“Berdasarkan riset yang dilakukan, kami melihat kunci kesuksesan perkembangan produk komersial khususnya di Paramount Land Gading Serpong adalah aksesibilitas atau keterjangkauan lokasi; visibilitas atau kemudahan untuk ditemukan/dilihat dari jauh; dan ekspansi atau kemudahan untuk pengembangan bisnis," katanya.
Norman Daulay, Direktur Paramount Land mengatakan,menyikapi pertumbuhan Kota Gading Serpong yang pesat, Paramount Land tidak hanya meluncurkan produk-produk properti terbaik, tetapi juga melakukan beragam perkembangan.
Baca juga: Akses Tol Langsung Bikin Pengembang di Barat Jakarta Ini Memacu Penjualan
Di antaranya memperluas dan memperbaiki infrastruktur dan menambah konektivitas dengan akses-akses jalan baru, dan memperluas captive market untuk menumbuhkan ekosistem bisnis yang sehat dan sustainable.
"Penambahan akses ini memudahkan pengunjung masuk dan keluar Gading Serpong secara looping, tidak hanya menggunakan satu akses keluar-masuk, masyarakat dapat menggunakan berbagai jalur alternatif yang tersambung ke daerah pengembangan lain di sekitar Gading Serpong, menjadikan kota ini semakin terbuka lebar dan memiliki eksposur yang sangat tinggi,” katanya.
Baca juga: Bidik Pasar Milenial dan Gen-Z, Pengembang Bangun Hunian Berkonsep Smart Living
Konsep looping ini mereka aplikasikan di The Hudson, area komersial berkonsep Shopping Arcade untuk beragam jenis bisnis dan usaha.
Henry Napitupulu, Direktur Planning & Design Paramount Land, memaparkan,pada umumnya, tidak ada perubahan signifikan pada The Hudson tahap 2 dari segi konsep maupun desain untuk menjaga keselarasan desainnya.
"The Hudson dikembangkan sebagai area komersial street level berkonsep Shopping Arcade yang mengintegrasikan ruang indoor dan outdoor," ujarnya.
Unit ini dipasarkan dalam jumlah terbatas yaitu 51 unit, harga mulai dari Rp 4 miliar rupiah untuk tipe Arcade dan Rp 2,7 miliar di tipe Avenue.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.