Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Perekonomian Bali tumbuh signifikan dengan rata-rata okupansi hotel yang terus meningkat hingga 75 persen membuat investasi properti di Bali sangat menarik.

Arus kunjungan turis asing ke Bali sepanjang Februari 2024 mencapai 454.801 kunjungan atau naik 8,28 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 420.037 kunjungan.

"Ini menunjukkan bahwa Bali masih menjadi top of mind para wisatawan mancanegara," kata CEO Investera Australia, Prisca Edwards dalam keterangannya, Senin (10/6/2024).

Investera Australia ditunjuk Oxo Group Indonesia memimpin divisi penjualan dan pemasaran proyek Oxo The Residences di Bali.

Prisca mengatakan, banyak konsumen villa lebih memilih unit dengan 3 dan 4 kamar tidur.

"Para investor lebih memilih unit dengan tiga kamar tidur, sementara unit dengan empat kamar tidur lebih banyak dipilih konsumen atau end user," katanya.

Founder dan CEO Oxo Group Indonesia, Johannes Weissenbaeck mengatakan, saat grand launching, sebanyak 40-unit vila bergaya neo luxury yang dibangun dan dibanderol harga mulai dari Rp8 miliar hingga Rp16 miliar per unitnya terjual habis.

"Ukuran villa mulai luas bangunan mulai 193-meter persegi hingga 293-meter persegi dan luas tanah mulai dari 300-meter persegi hingga 643-meter persegi," katanya.

Proyek ini dibangun di atas lahan seluas 2 hektare di depan Nuanu City, sebuah proyek yang digadang akan menjadi The Next Big Thing di Bali setelah Canggu dalam 2– 3 tahun ke depan.

Menurutnya, proyek hunian mewah hasil kolaborasi dengan Alexis Dornier tersebut merupakan pengejawantahan fundamental perusahaan yang mengangkat prinsip-prinsip kebebasan, baik secara finansial, maupun menikmati pengalaman hidup.

Baca juga: Akses Tol Langsung Bikin Pengembang di Barat Jakarta Ini Memacu Penjualan

“Ini merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa. Sebuah tonggak sejarah, bukan hanya untuk OXO Group Indonesia, namun juga dalam industri properti mewah di Pulau Dewata,” katanya.