TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajemen Krakatau Steel Building Management (KSBM) menargetkan tingkat okupansi penyewa di Gedung KSBM mencapai 100 persen pada akhir tahun ini.

Saat ini angka okupansi di Gedung itu baru 82 persen.

Manajer Building Management dan Office Rent Sugeng Rahardjo mengatakan, Gedung KSBM yang berlokasi di Jalan Jenderal Gatot Soebroto Kav 54 atau persis di samping Kementerian Perindustrian memiliki 10 lantai dengan luas total 14 ribu m2.

Gedung itu dilengkapi berbagai fasilitas penunjang, termasuk dua akses yakni dari Jalan Gatot Soebroto dan jalur belakang via Patraland Kuningan.

Fasilitas terbaru adalah resto The Surosowan Jakarta yang merupakan cabang dari The Surosowan Cilegon.

“Kehadiran resto The Surosowan tentunya memudahkan penyewa untuk mencari makanan. Bukan itu saja, resto The Surosowan juga bisa dijadikan tempat alternatif untuk rapat,” ungkap Sugeng di Jakarta, Senin (26/8/2024).

Dalam waktu dekat manajemen gedung KSBM akan bekerja sama dengan pengelola parkir sistem digital.

Saat ini, sistem parkir di KSBM masih manual.

Sugeng berharap pelayanan parkir yang diberikan kepada penyewa akan semakin baik apabila sudah menggunakan sistem parkir digital.

Untuk memenuhi kebutuhan penyewa terkait internet, manajemen KSBM juga sudah menyiapkan lima provider internet.

Pemilihan lima provider internet ini untuk menjamin penyewa mendapatkan layanan internet yang cepat dan tanpa gangguan.

Gedung Krakatau Steel Building Management merupakan aset dari PT Krakatau Steel yang dikelola oleh PT Krakatau Sarana Properti (KSP).

KSBM merupakan salah satu bisnis non baja yang dikelola oleh PT Krakatau Sarana Properti.

Mayoritas penyewa di Krakatau Steel Building Management adalah Krakatau Steel dan juga anak usahanya.

Namun penyewa non Krakatau Steel juga mulai banyak.

Selain mengelola KSBM, aset Krakatau Steel lainnya di Jakarta yang dikelola manajemen yaitu mess di kawasan Tebet, Jakarta selatan.

“Mess tersebut rencananya akan dikembangkan menjadi kost eksklusif dan juga usaha air minum isi ulang. Selain itu masih ada tanah di jalan Proklamasi yang tengah dibikin calon penyewa untuk dibuat restoran dan juga lahan di Kalibata yang dipakai untuk pengembangan lahan parkir, selain juga beberapa.lahan di Cilegon yang nantinya kedepan akan kami jadikan sebagai proyek Urban Valley di tahun ini,” kata Sugeng.