Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Walikota Jaktim Minta Warga Tak Main Petasan

Walikota Jakarta Timur, Murdhani mengajak warga Jakarta Timur menjaga keamanan dan kenyamanan di wilayah Jakarta Timur yang merupakan

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Walikota Jakarta Timur, Murdhani mengajak warga Jakarta Timur menjaga keamanan dan kenyamanan di wilayah Jakarta Timur yang merupakan tanggung jawab bersama. Terutama berperan aktif mengawasi peredaran petasan selama bulan Ramadhan.

“Saya berharap kepada siapapun, khususnya anak-anak muda dan remaja, jangan mengganggu kesucian Ramadhan dengan menyalakan petasan. Itu duit daripada buat petasan mendingan buat kaum dhuafa, dan anak yatim,” jelas Murdhani, Selasa (24/7/2012).

Lebih lanjut Murdhani juga menghimbau kepada polisi untuk mengambil tindakan sesuai aturan. Selain itu, dirinya juga akan menginstruksikan Satpol PP untuk melakukan razia peredaran petasan.

“Kami akan koordinasikan ke Polres dan Satpol PP Jakarta Timur untuk mengambil tindakan. Petasan kan memang sudah dilarang peredarannya,” tegas Murdhani.

Dikatakan Murdhani, bahwa letupan petasan seringkali menjadi pemicu tawuran antar warga. Lebih berbahaya lagi, dapat menyebabkan kebakaran.

“Belajar dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, banyak tawuran dan kebakaran di antaranya terjadi karena anak-anak iseng bermain petasan dan kembang api. Saya harap, kejadian seperti itu tidak terulang lagi di tahun ini,” ujarnya.

Pantauan Tribunnews.com, memasuki Ramadhan 1433 H, banyak anak-anak dan remaja bermain petasan setelah pulang salat tarawih dan ketika membangunkan warga untuk sahur. Hal ini diresahkan sejumlah warga.

Berita Rekomendasi

Maman (57), warga Batu Ampar, Kramat Jati, mengatakan, di sekitar rumahnya terdapat banyak pedagang petasan. Dampaknya, banyak anak-anak dan pemuda yang dengan mudah mendapatkan barang meresahkan tersebut.

“Parahnya, anak-anak menyalakan petasan untuk membangunkan kita sahur. Lebih rame lagi saat setelah pulang tarawih. Jelas kami terganggu,” katanya.

Baca Juga:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas