Umat Muslim Dunia Terus Banjiri Tanah Suci
Hari ke-11 ibadah puasa Ramadan 1433 Hijriah di Mekkah dan Madinah mulai terasa.
Laporan Tribunnews.com Candra P Pusponegoro dari Madinah, Arab Saudi
TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Hari ke-11 ibadah puasa Ramadan 1433 Hijriah di Mekkah dan Madinah mulai terasa.
Umat Muslim dari seluruh penjuru bumi terus berdatangan. Tiada lain, kedatangan mereka ingin menikmati ibadah di Masjid Nabawi di Madinah, dan Masjidil Haram di Mekkah.
Menjelang 10 hari terakhir Ramadan, dipastikan jemaah akan membludak. Berbeda dengan kebiasaan puasa di Tanah Air, pada awal-awal Ramadan, Umat Muslim berbondong-bondong ke masjid. Namun, justru pada akhir Ramadan, Umat Muslim yang mengunjungi masjid terasa mulai sepi.
Ini karena mendekati hari raya Idul Fitri, sehingga banyak jemaah yang ingin mudik (pulang) ke kampung halamannya.
Pantauan Tribunnews.com di Bandara King Abdul Azis Jeddah, arus kedatangan Umat Muslim dari berbagai negara terus meningkat, Minggu (29/7/2012) dini hari.
Ribuan jemaah yang akan menunaikan ibadah umrah saat menunggu proses verifikasi paspor, menyemut. Bahkan untuk menunggu giliran dipanggil petugas Imigrasi, masing-masing jemaah harus menunggu selama 20 menit.
“Sejak puasa pertama Ramadan sangat padat di sini. Terlebih mendekati pertengahan nanti, dipastikan lebih banyak lagi,” ujar Asmar Nasution yang bekerja di Honeyman Travel Arab Saudi, Minggu (29/7/2012).
Menurut Asmar, ribuan Umat Muslim yang datang ke dua kota suci umumnya akan menjalankan ibadah umrah. Mengingat keutamaan (fadhilah) umrah pada Bulan Ramadan, pahalanya seperti haji bersama Nabi Muhammad.
Dengan motivasi itu, mereka berkeinginan kuat untuk beribadah ke negara penghasil kurma terbesar di dunia.
“Tidak murah biaya ke sini selama Ramadan. Namun, sudah menjadi konsekuensi setiap Muslim di dunia, jika Ramadan tiba mereka pasti ingin beribadah di Tanah Suci,” cetus Ustad Asmar yang sudah 16 tahun tinggal di Mekkah.
Eko Koib Jian, jemaah calon umrah dari Batam Centre, Kepulauan Riau menuturkan, meski biaya umrah sangat tinggi ketimbang hari-hari di luar Ramadan, itu bukan lah suatu halangan.
Justru, ia selalu berharap bisa umrah di tahun mendatang saat Bulan Ramadan.
“Saya sangat beruntung karena bisa berangkat saat Bulan Ramadan. Ini umrah saya yang pertama,” ucap Eka, Senin (30/7/2012). (*)
BACA JUGA