Warga Pekojan Batal Mudik
Nur Qomariah (27) juga memilih tinggal di sisa-sisa puing rumah.
Editor: Rachmat Hidayat
"Saya ikut suami dan keluarga, ada saudara, dan satu anak saya umurnya empat tahun," imbuhnya.
Perempuan asal Madura ini berencana akan membangun rumahnya kembali. Saat ini, ia sedang sibuk mengukur sana sini, karena menurut informasi yang diterimanya, akan ada bantuan dari yayasan swasta di Taiwan yang siap membantu proses pembangunan rumah.
"Lagi coba mengurus bantuan, katanya dari RT akan bantu memroses, semoga saja ada," katanya.
Bantuan untuk membangun rumah diamini Lurah Pekojan, Agus Yusuf. Agus menyarankan warga untuk memberikan data melalui RT, RW, Kelurahan hingga ke Wali Kota.
"Nanti yang tidak sanggup membangun akan diarahkan ke Yayasan Budha Suci, Taiwan. Data batas rumahnya harus jelas. Karena yayasan akan mensurvei setelah data warga berhasil diinvetarisasi Camat sampai ke Wali Kota," ujarnya.
Kendati demikian, Ia pun mempersilahkan warganya untuk kembali membangun rumah sesuai kemampuan.
"Sepanjang itu tidak bermasalah, warga diperbolehkan membangun kembali rumahnya, dengan satu catatan tanahnya tidak bermasalah dengan tanah pemerintah, dan yang lainnya," imbuhnya.