Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

10 Kemasan Sosis Kadaluarsa di Razia

n sosis dalam kemasan plastik tersebut berisi 6-12 sosis. Swalayan itu menjual 10 kemasan sosis untuk satu merek.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in 10 Kemasan Sosis Kadaluarsa di Razia
Serambi News
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Petugas gabungan Dinas Kelautan dan Pertanian (DKP) Provinsi DKI Jakarta, dan Suku Dinas (Sudin) Peternakan dan Perikanan Jakarta Timur, kembali melakukan pemeriksaan kandungan formalin pada peredaran daging sapi, kambing, ayam potong dan ikan hari ini, Jumat (3/8/2012) Siang.

Sebelumnya, razia sudah dilakukan beberapa supermarket di kawasan Jakarta Timur jelang Hari Raya Idul Fitri.

Di salah satu supermarket di Ujung Menteng, Cakung, petugas mengambil delapan sampel yang mewakili tiga jenis sampel tersebut. Berdasarkan hasil uji laboraturium di mobil labkesmavet, ada satu sampel olahan hasil peternakan yang nyaris kedaluarsa.

Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sudin Peternakan dan Perikanan Jaktim Sabdo Kurnianto mengatakan dari hasil sidak di pasa swalayan tersebut ditemukan salah satu produk olahan yang hampir memasuki kedaluawarsa.

"Ada satu sampel olahan daging sosis yang hampir masuk masa kedaluaewarsa, sehingga
Kami minta pengelola untuk menarik 10 produk tersebut yang masih dipajang," jelas Sabdo kepada wartawan.

Lebih lanjut ia mengatakan sosis dalam kemasan plastik tersebut berisi 6-12 sosis. Swalayan itu menjual 10 kemasan sosis untuk satu merek.

"Itu diketahui setelah kita melakukan uji sampel dengan menggunakan tes eber dan hasilnya positif atau fase sehingga produk dapat dikatakan tidak bagus," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Dalam kemasan itu tertera tanggal kedaluarsa pada 7 Agustus 2012. Seharusnya, produk ini tidak boleh lagi diperjualkan maksimal 2 minggu sebelum tanggal kedaluarsa.

Sabdo juga menjelaskan dalam hal ini para pelaku usaha harusnya bisa lebih bertanggung jawab dalam memilih kualisatas daganganya.

"Persoalan kunci nya ada dipelaku usaha bagaimana supaya dia berdagang dengan barokah , rata-rata pelaku usaha ini maunya kan untung besar," jelasnya.

Saat ini pemeriksaan masih berlanjut ke dua lokasi pasar swalayan yang ada dicakung. Hasil uji laboratorium terhadap sampel yang diambil didua swalayan tersenut masih belum dapat dipastikan hasilnya, karena masih dalam peroses pemeriksaan uji lab.

Ngabuburit: 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas