TRIBUNNEWS.COM, BUKITTINGGI - Libur hari raya Idul Fitri 1433 H tampaknya benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat Sumatera Barat dan sekitarnya untuk mengunjungi sejumlah objek wisata di daerah tersebut.

Dan salah satu kawasan wisata yang menjadi tujuan utama para pelancong adalah Kota Bukittinggi. Sejak H+1 hingga H+3 Lebaran, Rabu (22/8/2012) hari ini, Bukittinggi penuh sesak dipenuhi para pelancong.

Dari pantauan Tribunnews.com, sejumlah ruas jalan utama di Bukittinggi dipenuhi oleh kendaraan dari luar daerah, mulai dari kendaraan berplat nomor B (Jakarta), BM (Riau), BH (Jambi), BK (Sumut), BD (Bengkulu), hingga D (Bandung).

Akibat banyak kendaraan dari luar daerah itu, hampir semua jalan, terutama di daerah pusat kota, diwarnai kemacetan total.

Tak hanya di pusat kota, kemacetan bahkan juga sudah terlihat dari daerah batas kota, yakni di daerah Jambu Air dan Padang Luar.

"Setiap Lebaran selalu begini. Banyak para perantau yang pulang kampung dengan membawa keluarga dan kendaraan mereka. Biasanya mereka sekalian jalan-jalan di Bukittinggi. Makanya jalanan jadi macet," ujar Brigadir Riko, seorang anggota Polantas dari Polresta Bukittinggi, kepada Tribunnews.com, Rabu (22/8/2012).

Menurut Riko, kemacetan di Bukittinggi biasanya akan berlangsung hingga seminggu usai Lebaran, seiring berakhirnya masa liburan anak sekolah. "Senin pekan depan diperkirakan sudah normal lagi," ucapnya.

Di Bukittinggi sendiri ada beberapa objek wisata yang biasanya menjadi tujuan para pelancong, mulai dari Jam Gadang, Ngarai Sianok, Benteng Fort De Kock, Lobang Jepang. Sementara di luar Bukittinggi para pelancong biasanya ramai mengunjungi Danau Maninjau, Danau Singkarak, Ngalau, atau Lembah Harau di Payakumbuh.

Baca Juga: