Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Pendatang Baru Turun karena Penyebaran Sentra Industri

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI mengungkapkan penyebab turunnya pendatang baru di Jakarta tiap tahunnya

Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pendatang Baru Turun karena Penyebaran Sentra Industri
Warta Kota/alex suban
Para pemudik tujuan Blok M menunggu di Bus Mayasari Bhakti yang menjadi Angkutan Malam Hari (Amari) di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Minggu (26/8/2012) dini hari. Dinas Perhubungan menyediakan Amari secara gratis untuk para pemudik yang tiba di 6 terminal bus dan 5 stasiun kereta. Warta Kota/Alex Suban 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI mengungkapkan penyebab turunnya pendatang baru di Jakarta tiap tahunnya dikarenakan sentra industri saat ini sudah menyebar di beberapa titik.

Kepala Dinas Dukcapil DKI, Purba Hutapea, mengatakan penyebaran sentra industri tersebut seperti di Tangerang, Cikarang, dan Bogor, sehingga pendatang baru juga ikut menyebar dan tidak terpusat hanya di Jakarta saja.

"Pascalebaran kami juga rutin melakukan Operasi Yustisi Kependudukan (OYK). Kami jadwalkan pascalebaran ini akan melakukan tiga kali OYK yang ditujukan di daerah-daerah padat penduduk yang banyak terdapat rumah kontrakan, kos-kosan, dan apartemen. Jadwalnya masih dirapatkan," ujar Purba, Jumat (31/8/2012).

Adapun pada 2010, Dinas Dukcapil DKI mencatat jumlah penumpang pada arus mudik mencapai 3.291.492 orang, sementara pada arus balik mencapai 3.350.707 orang. Artinya jumlah pendatang baru tercatat sebanyak 59.215 orang. Sedangkan pada 2011 tercatat penumpang pada arus mudik sebanyak 5.116.368 orang, dan pada arus balik sebanyak 5.168.243 orang. Pada 2012, jumlah pemudik yang mencapai 6.004.344 orang dan penumpang pada arus balik mencapai 6.052.176 orang.

Baca Juga:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas