Menag: Biaya Sidang Isbat Hanya Rp 142 Juta
Menteri Agama, Suryadharma Ali, membantah pelaksanaan sidang isbat untuk menentukan awal Ramadan menelan biaya Rp 9 miliar.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama, Suryadharma Ali, membantah pelaksanaan sidang isbat untuk menentukan awal Ramadan menelan biaya Rp 9 miliar.
"Tidak benar, jangan alihkan sidang isbat. Seandainya benar Rp 9 miliar menurut saya wajar selama bisa dipertanggungjawabkan," ujar Suryadharma kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Selasa (9/7/2013).
Menurut Suryadharma, sidang tersebut hanya menelan biaya Rp 142.478.000. Itu pun digunakan untuk biaya makan peserta sidang.
Suryadharma pun tidak tahu darimana sumber informasi yang menyebutkan sampai menelan biaya Rp 9 miliar.
"Hanya Rp 142 juta buat biaya makan. Tanya saja dia. Kok tanya sama gue," kata Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan itu.
Dikatakan Suryadharma, seandainya sidang tersebut menelan biaya besar, hal itu tidak sebanding dengan hasil sidang yang sangat dinantikan umat Islam di Indonesia.
"Ini sangat penting dinantikan umat Islam di nusantara. Mereka menunggu. Dibandingkan angkanya, jauh lebih penting (manfaatnya)," kata dia.
Sebelumnya, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsuddin, menyesalkan dengan dana yang dikeluarkan oleh pemerintah yang melalui Kementerian Agama dalam rangka menggelar sidang Isbat untuk mengetahui awal puasa.
Kabarnya, untuk menyelenggarakan dana yang dikeluarkan untuk sidang tersebut mencapai Rp 9 miliar.