Anda Penderita Diabet, Asma atau Hipertensi? Ini Tips Bugar Saat Berpuasa
Lesu dan tidak bugar. Ini kerap dirasakan mereka yang menderita Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, asma
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puasa di bulan Ramadan kadang membuat badan lesu dan tidak bugar. Ini kerap dirasakan mereka yang menderita Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, asma, dan PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik).
Tapi jangan khawatir, karena ini bukan halangan menjalankan puasa. Anda masih bisa tetap bugar. Yuk, ikuti tips yang disampaikan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes RI, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P, MARS, DTM&H, DTCE, Rabu (17/7/2013) :
Saat berbuka puasa, usahakan dengan air putih dan makanan manis yang berasal dari buah-buahan. Kurma sangat dianjurkan karena nilai gizinya yang sangat pas untuk mengembalikan kebugaran setelah seharian berpuasa.
Setiap kali berbuka puasa dan sahur, hidangan minimal harus ada salah satu jenis yang berasal dari 4 kelompok makanan. Makanan Pokok (beras, jagung, roti, ubi, dll), Lauk-Pauk
(kacang-kacangan, tempe, tahu, ikan, ayam, susu dan hasil olahannya, dll), Sayur (semua jenis sayur-sayuran), dan Buah (semua jenis buah-buahan).
Khusus untuk buah, makan 1 kali (1 porsi) lagi setelah shalat tarawih atau menjelang tidur. Hindari merokok saat berbuka/waktu puasa dan waktu sahur.
Perhatikan dan sebisa mungkin hindari makan makanan terlalu asin setiap hari, baik pada saat berbuka puasa maupun sahur. Juga jangan sentuh makan makanan tinggi lemak setiap hari, baik pada saat berbuka puasa maupun sahur.
Perbanyak minum air putih 8 - 10 gelas mulai buka puasa sampai waktu sahur.
Asap rokok membahayakan diri anda dan orang-orang sekitar anda, hentikan merokok sekarang juga. Bulan Puasa merupakan saat yang tepat untuk berhenti merokok, sehingga pada bulan-bulan berikutnya akan lebih mudah meninggalkan perilaku tersebut.
Lakukan aktivitas fisik yang memungkinkan. Tidak minum minuman beralkohol.
Atasi stres antara lain dengan memperdalam agama dan memperbanyak ibadah.
Jangan lupa kontrol tekanan darah secara rutin bagi penderita hipertensi, kontrol gula darah secara teratur bagi penyandang Diabetes, dan kontrol secara rutin untuk penyakit tidak menular lainnya.
Perlu dicatat yang terpenting, kenali tanda-tanda penyakit, baik hipertensi, hipoglikemi dan gejala penyakit tidak menular lainnya. Kenali juga tanda-tanda kegawatdaruratan penyakit tidak menular yang mungkin terjadi.
- Bila diperlukan obat-obatan seperti untuk Hipertensi, Diabetes, Asma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) sesuaikan jadwal minum obat selama bulan puasa, misalnya saat berbuka puasa, sebelum tidur dan sahur, serta minum secara teratur sesuai anjuran dokter/petugas kesehatan. Diskusikan dengan dokter / petugas kesehatan anda.